[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="google.image"][/caption] Sungguh ironis peristiwa yang terjadi di bumi Cendrawasih Papua akhir-akhir ini. Banyak pembunuhan dan penganiyaan yang dilakukan terhadap warga sipil bahkan aparat keamanan pun juga menjadi korban dalam kejadian ini. Hal ini dicurigai dilakukan oleh sekelompok orang di bawah laskar OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang masih beroperasi hingga saat ini. Tercatat korban terbaru dari perbuatan keji ini adalah seorang anggota POLRI yaitu Bripda Ridwan Napitupulu. Almarhum merupakan anggota personel Polres Jayapura. Beliau dianiaya 15 orang tak dikenal di Kampung Berap Nimbokrang, Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Kamis lalu. Saat itu ia dan rekannya Bripka Budi berpatroli untuk merazia pengibaran Bendera Bintang Kejora pada peringatan ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sekelompok orang bersenjata panah menghadang lalu menganiaya Bripda Ridwan hingga ia terluka parah. Sementara Bripka Budi berhasil meloloskan diri bersama senjata milik Bripda Ridwan. Korban yang tak berdaya ditemukan warga keesokan harinya. Menurut Kabag Humas Mabes Polri, tiga tersangka penganiaya Ridwan sudah ditahan. Sepatutnya Pemerintah perlu langsung turun tangan atas peristiwa ini dan berperan dalam mencari jalan keluar bersama. Tidak hanya mengandalkan aparat keamanan,karena rakyat papua hanya ingin kesejahteraan bukannya kekerasan dan di tegakkan secara militer. Mungkin peristiwa ini juga berkaitan dengan kesenjangan Sosial yang terjadi pada masyarakat papua pada umumnya. Kejadian tersebut merupakan sinyal bahaya dari papua yang terus berusaha memisahkan diri dari NKRI. Indonesia Patut Waspada,, KEEP NKRI,, Indonesia harga mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H