Lihat ke Halaman Asli

Erlangga Batara Rahadi

Universitas Airlangga

Siapkah Masyarakat Kita untuk Tidak Mengenakan Masker Lagi?

Diperbarui: 9 Juni 2022   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi foto: erlangga batara/2020

Baru-baru ini kita mendengarkan pernyataan dari Presiden Jokowi terkait pelonggaran masker untuk masyarakat di ruangan terbuka atau outdoor. Hal itu beliau sampaikan pada tayangan video Youtube Sekretariat Presiden pada hari Selasa (17/Mei/2022). Dalam pernyataan tersebut presiden Jokowi menyampaikan bahwa kebebasan tidak mengenakan masker bagi 

masyarakat yang beraktivitas diluar ruangan atau di area terbuka yang tidak terlalu padat orang. Namun jika masyarakat berada di ruangan tertutup dan tempat umum harus mengenakan masker, termasuk juga bagi masyarkat yang berkategori rentan, lansia atau memiliki penyakit komorbid. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang mengalami sakit batuk dan influeza maka harus tetap menggunakan masker ketika berkativitas diluar rumah.

Hal ini terjadi lantaran kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang menurun. Di tambah dengan berbagai upaya percepatan program vaksinasi bagi masyarakat yang dimana akan membentuk imunitas masyarakat semakin membaik. Kendati demikian, banyak masyarakat yang menerima kebebasan ini dan ada juga yang tidak setuju. 

Mereka yang setuju, sangat menyambut dengan hangat tentang kebijakan ini karena hampir 2 tahun disaat mereka berkativitas harus mengenakan masker dan hal tersebut menimbulkan kebosanan tersendiri. 

Banyak juga masyarakat yang menerima kebijakan ini tetapi mereka justru menunggu bagaimana pemerintah membuat kebijakan tidak menggunakan masker saat berada di ruangan tertutup, karena yang menjadi point titik utama kebijakan sekarang ini adalah berada di tempat terbuka.

Kemudian masyarakat yang tidak setuju ini memiliki pendapat bahwasannya sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait pelonggaran penggunaan masker, mereka ini juga tidak pernah memakai masker dalam beraktivitas dan menganggap hal ini biasa saja. Tidak hanya itu, terdapat masyarakat yang cenderung memiliki rasa takut apabila angka kasus Covid-19 

yang akan naik lagi dan menjadikan aktivitas mereka terganggu. Tentu hal tersebut menjadikan anggapan bagi masyarakat bahwasannya menggunakan masker adalah sebuah hal yang memang biasa saja dan baik bagi mereka karena sama-sama sadar bahwa status endemi ini bukanlah akhir dari Covid-19 yang telah berjalan 2 tahun lebih.

Penggunaan masker sekarang ini mungkin juga tidak sepenting dahulu pada saat awal pandemi Covid-19 yang dimana masker menjadi teman setia kita saat sehari-hari. Di tambah lagi penggunaan masker begitu sangat besar dan mendesak di kota-kota yang memiliki kepadatan sangat tinggi. Dahulu jika terdapat orang yang mengenakan masker maka ia dianggap sedang sakit, 

tetapi sekarang ini orang memiliki pandangan bahwa yang mengenakan masker adalah mereka yang peduli dengan kesehatan mereka dan orang lain. Ada juga pendapat bahwa mengenakan masker ini dapat menjadi daya tarik bagi lawan jenis karena rasa penasaran. Maka dari itu mereka enggan melepas masker karena takut dicap tidak goodlooking dan menjadikan mereka kurang percaya diri.

Jika kita tarik kesimpulan, adanya kebijakan pelonggaran pemakaian masker ini banyak menimbulkan pendapat pro dan kontra bagi masyarakat. Kendati demikian masih banyak diluar sana masyarakat yang tetap memakai masker bila berada diruangan terbuka sebagai  antispiasi dan perlindungan diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline