Lihat ke Halaman Asli

Waktu Memang Selalu Menipu

Diperbarui: 23 Januari 2024   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Waktu memang selalu menipu. Satu kesempatan dia bisa melesat cepat meninggalkan rasa nyaman menuju realita. Lain waktu bisa sangat perlahan, seperti bermain-main untuk menguji teguhnya harapan.

Tapi tau kah kamu saat-saat kapan waktu menjadi sangat cepat ? Salah satunya adalah ketika kita sedang bercengkrama dengan gawai. Terutama jika sudah asik dengan riuhnya media sosial. Niat hati hanya ingin lima menit, realita berjam-jam sudah berlalu. Pengingatnya mungkin hanya notifikasi daya yg sudah minimalis atau pemberitahuan kuota yang sudah limit. Kedua yg bisa dipertimbangkan adalah melakukan kegiatan baru yang maha asik. Kegiatan tersebut seolah melipat gandakan antusiasme dan menyedot semua fokus. Dari fokus tersebutlah yg menyebabkan semuanya diabaikan, Termasuk waktu. Yang paling menyebalkan mungkin tentang kewajiban atau masalah yang memang tidak ingin kita jumpai, seolah dilupakan. Namun percayalah dia tidak pernah hilang,  sifat acuhlah yang menyebabkan semuanya terasa lebih cepat.

Untuk sebuah kejadian dimana waktu terasa lebih lambat semua orang pasti selalu mengalami. Yah benar, menunggu. Sebuah kegiatan yang sangat membebani waktu. Lamanya sebanding dengan besarnya antusias. Ada dua hal yang selalu mengiringi dalam kegiatan menunggu. Segumpal angan-angan yang terus dibangun dengan diiringi rasa kecewa yang bersembunyi di balik gelapnya bayang-bayang. Yang mana yang terjadi ? Hanya realita yang menjawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline