Lihat ke Halaman Asli

Erlangga AdiPratama

Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Menggairahkan Lingkungan dengan Menanam Tanaman Obat Keluarga

Diperbarui: 10 Februari 2024   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kota Batu, Jawa Timur - 29 Januari 2024

Kelompok mahasiswa dari Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang mengambil peran aktif dalam upaya penghijauan lingkungan dengan menanam tanaman obat keluarga. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok 14 gelombang 7, yang terdiri dari lima anggota mahasiswa yaitu Erlangga Adi Pratama (202210040311103), Dava Abima Wicaksono (202110140311075), Devan Ridwan (202210040311029), Bayu Dwi Adi Nugroho (202210040311073), dan Ganendra Nuraga Setiadi P (202110490311025), melaksanakan proyek ini di Kelurahan Temas RW 07, Kota Batu, Jawa Timur, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Havidz Ageng Prakoso, S.IP, M.A.

Fokus utama dari proyek ini adalah menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat dengan menanam tanaman obat keluarga. Dalam hal ini, kelompok mahasiswa memilih jenis tanaman yang memiliki nilai kesehatan dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Proses penanaman dimulai dengan pemilihan tanaman obat yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di lokasi tersebut. Tanaman obat seperti jahe dan sejenisnya dipilih karena memiliki khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan keluarga. Mahasiswa tidak hanya menanam tanaman, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara merawat dan memanfaatkan tanaman obat tersebut.

Erlangga, koordinator kelompok, menyampaikan, "Kami berharap bahwa dengan menanam tanaman obat keluarga, tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau, tetapi juga memberikan alternatif pengobatan alami bagi masyarakat. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan melalui proyek ini."

Bapak Havidz Ageng Prakoso, Dosen Pembimbing Lapangan, menambahkan, "Tanaman obat keluarga memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan masyarakat. Dengan memperkenalkan konsep ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kesejahteraan mereka sendiri."

Selama proses proyek, mahasiswa juga melibatkan masyarakat setempat dalam perawatan tanaman. Ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan secara bersama-sama.

Kegiatan penghijauan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk melakukan upaya serupa. Dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat, proyek ini bukan hanya memberikan manfaat langsung pada lingkungan, tetapi juga membentuk kolaborasi yang positif untuk menciptakan perubahan ke arah lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline