Lihat ke Halaman Asli

Erland Hendyayoga

Seorang Mahasiswa Teknik Sipil

Seluk Beluk Lingkaran Tahun pada Batang

Diperbarui: 20 September 2017   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: lensaindonesia.com

Berjumpa lagi hai para kompasianer! Tentunya penulis harap kalian semua baik -- baik saja, karena kalian haruslah baik -- baik saja jika akan mencari pengetahuan. Pengetahuan tidak akan berguna jika tubuh kita tidak baik -- baik saja, karena segalanya akan membuat kita terjun semakin dalam ke jurang kebingungan dan keterpurukan. Pada artikel kali ini, penulis akan bahas segalanya dengan lebih ringkas dan sangat mudah dipahami dari pada artikel penulis yang sebelumnya dan tentunya berguna bagi kalian ianer dari berbagai kalangan umur.

Satu bulan yang lalu saat penulis berangkat untuk menuju ke lokasi studi, penulis menjumpai hal yang tak biasa. Di jalan yang penulis biasa lewati, terdapat aksi para pekerja penebang pohon dengan gergaji mesinnya sedang menebang pohon Mangga dan pohon jati yang umurnya penulis tidak ketahui, yang biasanya digunakan untuk tempat berdagang bagi pedagang kaki lima yang menjual berbagai makanan ringan dan bahan -- bahan dapur. Pohon tersebut ditebang karena lokasi tersebut menjadi lebih padat dan macet jika tiap pagi dilalui banyak kendaraan. 

Pohonnya besar dan juga sangat keras yang bertahan cukup lama dari segala paradigma kehidupan. Sekitar pukul 3 sore, setelah penulis pulang dari lokasi studi, saya menyempatkan diri untuk melihat lebih dekat, sisa batang pohon yang masih tertinggal dan melihat adanya luka kehidupan yang tergores oleh gergaji mesin, dan yang nampak paling jelas pada batang tersebut adalah lingkaran tahun (annual ring). Penulis hitung dan menjumpai adanya 8 lapisan lingkaran tahun pada pohon mangga yang ditebang.

Pengalaman penulis melihat adanya lingkaran tahun pada batang pohon tidak hanya itu. Suatu kali penulis melalui jalan antar kota antar provinsi dari Semarang menuju Ngawi di Jawa Timur, penulis melihat adanya truk trailer pengangkut kayu besar. Pada kayu tersebut terlihat jelas adanya lingkaran -- lingkaran pada permukaan penampang melintang pada batang tersebut, yang  disebut sebagai Lingkaran Tahun.

Lantas, bagaimanakah Lingkaran tahun tersebut dapat terbentuk? Apakah benar lingkaran tahun terbentuk karena aktivitas feloderm? Hal apa saja yang mempengaruhi perkembangan batang secara khusus perkembangan lingkaran tahun? Apakah benar cincin lingkaran tahun tersebut dapat kita gunakan sebagai penentu umur batang pohon dan lingkungan sekitar? Jika hal itu benar, apakah bisa ahli sejarawan menggunakan cincin lingkaran tahun tersebut sebagai penentu umur lingkungan sekitar tempat tumbuh pohon tersebut? Segala hipotesis tersebut akan penulis bahas pada artikel ini.

Jaringan tumbuhan secara spesifik akan dikelompokkan pada bagan berikut.

@antonwahyudi03

Dalam tumbuhan dikotil yang hidup dalam satu musim (tanaman bayam) dan sebagian besar tumbuhan monokotil, semua sel dalam tubuh tumbuhan dihasilkan oleh meristem -- meristem ujung. Bagi yang belum tahu apa itu meristem, meristem adalah suatu jaringan dalam tumbuhan yang aktif membelah. Dan apabila dinamakan meristem ujung, maka jaringan yang aktif membelah terdapat pada ujung batang atau akar untuk melakukan pertumbuhan primer (memanjang). 

Tetapi dalam sebagian besar tumbuhan dikotil, terutama tumbuhan berkayu menahun (hidup bertahun -- tahun) yang dari tahun ke tahun terus tumbuh, tubuh primer tumbuhan terdapat adanya jaringan tambahan yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (melebar) dimana bertambahnya diameter batang suatu tanaman. Pertumbuhan sekunder ini terutama disebabkan oleh perkembangan sebuah jaringan meristem lateral (meristem yang tumbuh ke samping) , yaitu kambium pembuluh yang memperbanyak jaringan -- jaringan pembuluh dalam batang dan akar. Bila sumbu atau struktur tumbuhan sudah cukup tebal, pertumbuhan sekunder juga membentuk lapisan meristem lain dekat permukaaan sumbu tumbuhan yang disebut felogen atau kambium gabus.

Di batang primer dikotil, xylem dan floem terletak berdampingan dalam ikatan pembuluh, tetapi sebagai akibat pembentukan dan kegiatan kambium berikutnya xylem primer menjadi terkurung dalam silinder jaringan pembuluh sekunder, sehingga floem primer terdorong keluar. Karena silinder xylem sekunder semakin menebal, maka kambium pembuluh bergerak ke arah luar dan kelilingnya bertambah.

koleksi pribadi

 Pertambahan keliling itu terjadi Karena pembelahan sel -- sel muda berbentuk gelondong yang menghasilkan sel -- sel muda gelondong baru lebih banyak. Pembelahan kambium yang menambah xylem dan floem sekunder adalah pembelahan membujur dan miring. Dalam pembelahan ini, sel -- sel muda bertambah panjang sampai cukup ukurannya untuk melakukan pembelahan dan membentuk sel baru yang berdampingan.

koleksi pribadi

  1. Pembelahan membujur radial sebuah sel muda bentuk gelondong untuk menghasilkan dua sel muda yang letaknya bersebelahan
  2. Pembelahan radial miring sebuah sel muda diikuti pertumbuhan ujung yang bertahap
  3. Pembentukan sebuah kolom sel muda satu dengan pembelahan melintang berulang pada sel muda berbentuk gelondong.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline