Namaku adalah haikal .Aku kelas 3 SMP. Sekarang aku masih terbaring lemas di kamarku. Tubuhku masih terasa sakit setelah beberapa hari terkapar di rumah sakit.
Sesal kurasakan, tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Kejadiannya beberapa hari yang lalu saat aku tidak sengaja membuang sampah sembarangan.
Sialnya, pada saat itu adalah jam pelajaran bahasa Inggris yang diampu oleh Bu eli. Beliau sangat disiplin soal kebersihan.
“Siapa yang buang sampah sembarangan?” Tanya Bu eli
Aku sadar jika sampah yang dimaksud adalah sampahku. Tetapi aku diam saja karena takut akan dihukum oleh Bu elii.
“Ayo jawab. Siapa yang buang sampah?” Sekali lagi Bu eli bertanya dengan suara yang lebih keras.
Erlan, teman sebangku ku pun menyenggolku sambil berbisik, “ayo ngaku saja. “Aku pun memilih diam menolaknya.
“Ayo kalian ngaku saja. Daripada nanti ada yang ketahuan, IBU akan hukum lebih berat.”
Erlan pun kembali menyenggolku. “Ayolah mengaku saja. Daripada urusannya makin repot.”
Ayo Jawab” Bentak BU eli dengan suara menggelegar.”
“Kalau masih tidak ada yang mau mengaku, akan bapak hukum kalian semua untuk hormat bendera sampai pulang sekolah.” Ancam Bu eli.
“Baiklah, Wawan! Bapak tanya, siapa yang buang sampah sembarangan di kelas?” Tanya Bu eli kepada erlan dengan suara menggelegar