Aku bukan tokoh utama di cerita itu
Aku tanda titik yang menjadi penjeda di kalimatmu
Aku tanda seru yang mempertegas meski aku sendiri tidak tahu apa alasanku
Aku tanda tanya yang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan tentangmu
Aku kebingungan di latar waktu,
Kenapa kita sesingkat itu untuk sekedar bertemu
Di amanat, aku hanya merintih memintamu mengerti maksud tersiratku
Sayangnya kamu kebingungan di kalimat pembuka
Di bab pertengahan, aku memberi masalah di cerita kita
Agar kita tau, dataran ada yang tinggi dan rendah
Langit ada warna biru dan hitam milik awan yang membuatnya kusam