Jujur awal orangtua mutusin untuk langganan tv kabel dirumah, gue gak tertarik. Sementara adik" gue kalau udah didepan tv langsung deh lupa segalanya bahkan makan aja lupa. Banyak banget acara tv yang ditayangin reality show dan acara lainnya. Awalnya gue gak tertarik. Nonton sih nonton, tapi bisa dihitunglah pake jari. Semacam acara pencarian bakat kayak America Top Model dan ajang pemilihan model dari berbagai negara.
Setelah lama berpikir, gue sadar kalau acara tv dari luar negeri itu lebih bermutu dan 'kena' banget. Contohnya acara tadi siang yang gue tonton namanya Junior Master Chef Australia. Seperti namanya acara ini adalah kompetisi dimana dari ribuan anak kecil berbagai negara umur 8-12 tahun disaring jadi 20 besar untuk jadi chef/koki berbakat. Dari 20 besar ini bakal terus disaring sampai ada 1 yang dapat gelar juara Junior Master Chef. Acara ini membuka mata gue, bahkan di luar negeri anak kecil umur 8 tahun aja dihargai bakatnya dan minat mereka sudah terasah banget. Di hadapan ribuan penonton bakat masak mereka dipertaruhkan. Anak-anak ini walaupun masih kecil masaknya uda menu koki jagoan, berbagai macam menu makanan dari berbagai belahan dunia mereka buat. Nantinya makanan ini dicicipin sama 3 juri. 3 juri ini yang memutuskan siapa yang tersaring ke 20 besar (jadi dalam satu episode ada 5 kelompok anak, 1 kelompok ada 10 anak. 4 anak dari masing" kelompok akan dipilih jadi 20 terbaik). Ujung acara waktu ada 10 anak kelompok terakhir (anak" dengan usia paling muda) harus memasak dessert yang jurinya adalah Matt Preston!! Orang yang dijuluki Ensiklopedia Makanan, dari namanya aja uda ketauan dunia orang ini apa selain makanan, makanan dan makanan.
Pas nonton acara ini gue jadi lebih tertarik sama reality show dan acara asing. Karena acara orang barat gak semata mentingin rating atau penampilan peserta aja tapi bakat yang paling utama. Kalau udah dasarnya gak punya bakat ya out walaupun udah tampil pol. Jadi semua benar" di tangan orang" yang nonton deh. Contohnya juara Got To Dance UK namanya Akai yang umurnya masih 10 tahun. Anak ini udah bisa dance gerakan head staand. Sinting gak. Belum tentu anak lain bisa. Padahal anak ini ras nya negro, tapi karena bakatnya luar biasa hidupnya jadi berubah 180 derajat.
Bisa dijadiin pelajaran, kalau acara tv yang terpenting bukan hanya rating dan berlomba-lomba nyari penonton yang banyak tapi gimana sesuatu dalam acara itu bisa membuat penontonnya berkesan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H