Lihat ke Halaman Asli

Erin Febrina Herdayati

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Mahasiswa KUKERTA Kelompok 106 UIN SMH Banten Melakukan Pendataan Lubang Sampah Organik di Desa Ciakar

Diperbarui: 26 Agustus 2024   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ErinFH

Ciakar , 14 Agustus 2024 --- Mahasiswa KUKERTA kelompok 106 UIN SMH Banten telah memulai inisiatif baru untuk mengelola sampah organik secara lebih efektif dengan meluncurkan program pendataan lubang sampah organik. Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah organik terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas sanitasi di Desa Ciakar.

Dalam beberapa hari terakhir, mahasiswa KUKERTA kelompok 106 telah melakukan survei dan pencatatan lokasi-lokasi lubang sampah organik yang telah di bangun di berbagai titik desa. Proses pendataan ini melibatkan identifikasi dan pemetaan lokasi lubang sampah, serta progress kondisinya untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut berfungsi dengan baik.

Wawancara dimulai pukul 09.00 WIB dan melibatkan beberapa mahasiswa yang berkeliling ke setiap RT untuk menjangkau sebanyak mungkin warga. Salah satu mahasiswa menjelaskan, "Kami ingin mengetahui seberapa efektif penggunaan lubang sampah organik ini dan bagaimana warga memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari."

Kepala Desa Ciakar, Bapak Surdi, menjelaskan bahwa pendataan ini merupakan langkah awal dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih terstruktur. "Dengan data yang akurat tentang lokasi dan kondisi lubang sampah organik, kami dapat merencanakan perbaikan dan pengembangan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program ini," ujarnya.

Selain itu, pendataan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya pemilahan sampah dan manfaat dari pengelolaan sampah organik.

Kami  berharap bahwa dengan adanya pendataan yang teratur, pengelolaan sampah organik dapat dilakukan secara lebih efisien, mengurangi pencemaran lingkungan, dan mendukung keberlanjutan desa.

(Puput Permata Putri, Ummu Wahdah, Gio Afghani Harisayandhi,Saeful Arif.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline