Lihat ke Halaman Asli

Erina Eshal

lingshenyao.id

Jenis Obat-obatan yang Mempengaruhi Kesuburan

Diperbarui: 4 April 2019   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap orang pasti akan mempertahankan bahakan meningkatkan kesuburannya, baik itu dengan cara olahraga ataupun dengan menjaga pola makan. Tapi ada satu hal yang mereka tidak tau, bahwa obat-obatan yang mereka konsumsi saat akan berencana untuk mempunyai anak dapat menurunkan kesuburannya. Obat bisa berpengaruh pada pria maupun wanita. Bagi pria akan meempengaruhi pada produksi jumlah spermanya, sedangakan pada wanita akan kesulitan untuk mencapai kehamilan.


Pengaruh Obat Pada Pria dan Wanita

Berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat menurunkan kesuburan pria yaitu :

  1. Steroid : Mengonsumsi obat berjenis steroid dapat mengakibatkan produksi sprema menurun
  2. Sulfasalazine : Sama seperti steroid, jenis obat ini juga berdampak pada produksi sperma
  3. Obat Antihipertensi : Fungsi obat ini sebagai pengontrol tekanan darah, tapi efeknya dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi.
  4. Terapi testosteron : Terapi ini bertujuan untuk penggantian testoren. Jika seorang pria melakukan terapi ini bisa jadi ia tidak dapat memproduksi sperma lagi.
  5. Obat Depresi : Obat ini dapat menyebabkan impotensi dan akan susah melakukan ejakulasi.
  6. Pengobatan kanker : Pengobatan kanker seperti kemoterapi, terapi radiasi atau pengobatan kanker lainnya dapat menurunkan kesuburan pria.  Hal ini terjadi karena kemoterapi dapat merusak sel sperma dan menurunkan kemampuan pria dalam memroduksi sperma.

Berikut penjelasan diatas adalah obat-obatan yang dapat mempengaruhi pada kesuburan pria, lalu jenis obat apa yang dapat mempengaruhi pada kesuburan wanita ?. Obat yang dapat menurunkan kesuburan wanita cukup banyak,  Simak penjelasannnya :

  1. Obat Antiepilepsi. Contoh Obat Antiepilepsi seperti , valproate, phenytoin, dan carbamazepine, yang bisa menghambat ovulasi.
  2. Obat antipsikotik : Contohnya,amilsulpride dan  risperidone , dapat mempengaruhi kelenjar hipofisis dan meningkatkan kadar hormon prolaktin sehingga dapat mengganggu atau menghentikan ovulasi.
  3. Obat tiroid : Jenis obat ini juga dapay meningkatkan kadar hormon prolaktin sehingga dapat mempengaruhi ovulasi.
  4. Steroid: Steroid berpengaruh pada kesuburan pria maupun wanita. obat seperti prednison dan kortison yang sering digunakan sebagai obat lupus dan asma, juga memiliki efek samping pada ovulasi. Hal ini terjadi karena LH dan FSH tidak dapat dilepaskan kerena terhambatnya kelenjar hipofisis.
  5. Obat sistem saraf pusat : Seperti obat untuk mencegah kejang dan obat penenang , bisa meningkatkan kadar hormon prolaktin dan mempengaruhi ovulasi. 
  6. Produk untuk rambut dan kulit :  Krim untuk kulit, gel, dan produk rambut lainnya yang memiliki kandungan hormon progesteron dan estrogen juga berpengaruh pada ovulasi. 
  7. Obat antihipertensi: Jika wanita mengonsumsi obat ini maka kadar hormon prolaktin akan meningkat dan dapat mengganggu ovulasi.
  8. Pengobatan kanker : Pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat mempengaruhi pada kesuburan wanita, apalgi bila melakukan terapi di area oragan reproduksi wanita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline