Lihat ke Halaman Asli

Erina Eshal

lingshenyao.id

Upaya Pencegahan terhadap Kanker Serviks

Diperbarui: 4 April 2019   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bagi wanita penyakit ini adalah salah satu penyakit yang paling di takuti, apalagi kanker seviks merupakan penyakit pembunuh nomor satu bagi wanita di indonesia. Kanker serviks atau kanker leher rahim yaitu adanya jaringan sel kanker yang tumbuh dan berkembang di daerah leher rahim. Biasanya penyakit ini di sebabkan akibat virus HPV atau Human Papiloma Virus, yang ditularkan lewat hubungan seks, baik itu dari oral, anal, ataupun vaginal.

Kanker ini memang termasuk jenis kanker yang mematikan bagi kaum perempuan, mengingat penyebabnya datang dari virus HPV maka penyakit ini dapat dicegah sedini mungkin. Apa yang harus di lakukan untuk upaya pencegahan terhadap kaker serviks, berikut penjelasannya :

Vaksin HPV

Bagi wanita sebetulnya metode ini adalah yang paling wajib di lakukan, karena vaksin ini aman bagi anak-anak ang berusia 9-45 tahun bagi perempuan dan juga bagi laki-laki mulai usia 9-26 tahun. Vaksin ini telah terbukti dapat mencegah perkembangan virus HPV didalam tubuh. Bahkan WHO juga menganjurkan untuk semua negara agar melakukan vaksin dan di lakukan secara gratis.

Pap Smear

Jika anda sudah pernah melakukan hubungan seksual, maka harus segera melakukan papsmear secara rutin dalam tiga tahun. Metode ini adalah pemeriksaan pertama yang harus anda lakukan untuk mendeteksi adanya kanker serviks dan pap smear juga dapat mendeteksi adanya pre kanker yang terjadi pada seseorang.

Tes seperti ini di lakukan untuk mengetahui apakah serviks masih normal atau tidaknya, bila di temukan tidak normal maka akan di lakukan pemeriksaan yang lebih lanjut.

Melakukan tes HPV DNA

Tes ini juga bertujuan untuk pengecekan terhadap sel-sel pada leher rahim, apakah ada virus atau tidak. Tes ini merupakan kelanjutan dari tes pap smear, yang bila mana setelah melakukan pap smear serviks anda tidak normal maka akan segera di lakukan tes HPV DNA. Tes ini sangat dianjurkan pada perempuan setiap 5 tahun sekali, baik itu wanita yang sudah menikah atau yang sudah berhubungan seksual.

Intinya bagi wanita harus pintar dalam menjaga dan merawat kebersihan vagina. Selain itu lakukanlah seks yang aman , seperti lakukan pemakain kondom. Dan hindari bergonta-ganti pasangan seksual, karena jika hal itu terjadi maka risiko tertularnya virus HPV sangat besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline