Lihat ke Halaman Asli

Mendongeng Bersama Anak Itu Seru

Diperbarui: 11 April 2023   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Masa anak-anak adalah masa yang penuh dengan semangat keingintahuannya. Apalagi setelah anak sudah mengetahui sesuatu akan ditanyakan berulang. Sebagai orang tua yang sekaligus pendidik anak mempunyai cara masing-masing dalam mendidik anak. Salah satunya adalah dengan mendongeng. 

Beberapa tokoh yang sering muncul di beranda media masa mengunakan cara mendongeng. Karena metode ini unik. Bahkan ada profesi tersendiri bagi orang-orang yang suka mendongeng yakni sebagai trainer. Profesi ini cocok sekali bagi orang yang gemar bercerita dan bisa membangun suasana disertai kemampuan public speaking yang tidak diragukan lagi. 

Dongeng yang kebanyakan diambil dari kisah inspiratif tokoh ataupun kejadian yang memiliki makna tersendiri. Terlebih lagi bila kisah dongeng yang diceritakan anak-anak bersumber dari Al Quran. Rasa penasaran anak-anak meningkat luar biasa. Karena di dalam Al Quran ada juga beragam kisah-kisah yang membawa hikmah dan nilai moral yang baik bagi pertumbuhan anak-anak. Seperti kisah para nabi dan peristiwa bersejarah lainnya memiliki makna tersendiri. 

Rasa syukur, alhamdulillah patut kita ucapkan. Karena apabila anak-anak menyukai suatu ilmu maka mereka akan menghadiri majelis ilmu seperti di masjid yang biasa digunakan untuk kegiatan berpahala seperti pengajiaan, taman pendidikan Al Quran. Rasa kecintaan kepada masjid juga semakin bertumbuh di dalam diri mereka. Karena masjid dianggap suatu tempat yang ramah anak dan menenangkan. Meskipun masih kecil-kecil tapi datang ke masjid adalah suatu pembiasan awal yang baikm

Tidak terlalu fokus pada hasil ketika anak-anak memanfaatkan waktunya untuk mengikuti kegiatan mendongeng ini dengan sangat antusias dan tidak mudah jenuh. Itu merupakan apresiasi bagi pengelola masjid yang ramah anak disertai dengan hikmah yang bermakna bagi anak-anak. Pembentukan karakter juga terlihat baik, karena mereka sudah menghargai orang yang berbicara di depan, berani mencoba menjawab pertanyaan, dan poin pentingnya berdampak pada kehidupan mereka agar menjadi anak-anak yang sholih dan solihah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline