EKSKLUSIF: Kemenkes tidak hanya mendatangkan Dokter Asing
Bukan hanya program mendatangkan Dokter Asing, Kemenkes telah dan akan memiliki banyak program antara lain beasiswa bagi ribuan dokter dan perawat untuk mengatasi kelurangan named dan nakes di Indonesia.
Tanggapan Menkes RI, Bpk. Budi Gunadi Sadikin atas usulan Dokter Internet, Mengatasi Kekurangan Dokter Indonesia,
Ternyata Surat Terbuka yang kami tulis dengan judul, "Mengatasi Kekurangan Dokter Indonesia"
memperoleh tanggapan langsung dari Menteri Kesehatan Indonesia. Berikut komentar dari Bpk Budi Gunadi Sadikin:
Dr. Erik yg baik.
Terima kasih atas masukannya.
Saran-saran Dr Erik sudah Kemenkes lakukan, misalnya, sudah dilakukan komunikasi dengan para stakeholder, seperti:
- dokter senior maupun junior,
- perawat,
- kader posyandu,
- Bupati, Walikota, Kadinkes,
- Dirut & Pemilik RS Pemerintah & Swasta,
- Apotik,
- Perusahaan Farmasi,
- Mahasiswa, Yayasan, Lembaga Sosial dan Kemasyarakatan.
Dan yang paling penting adalah Pasien dan Masyarakat kita. Kesimpulan dan opini mereka, rata-rata mengeluh KEKURANGAN Dokter.
Berikut rincian poin-poinnya:
Untuk Alat Kesehatan
Mengenai ketersediaan alkes sesuai masukan Dr. Erik, bisa kami jelaskan bahwa sejak tahun 2024 hingga 2027, Kemenkes akan mendistribusikan:
- ke 514 RSUD kabupaten/kota: Mammogram, Chemotherapy, Cathlab, CT Scan, Imunohistokimia (IHK) untuk Patologi Anatomi, Colono/Endo/Bronco-scopy, Set Endourologi
- ke 34 RSUD Propinsi: MRI, LINEC, Set Bedah Jantung Terbuka, PET-Scan di 16 Propinsi, ESWL, Cyclotron di 8 titik hub produksi radiofarmaka, Next-Generation Sequencing / NGS untuk Patologi Anatomi