Lihat ke Halaman Asli

Erik Tapan

Social Media Health Consultant

Terapi alternatif / suplemen untuk Penyakit Ginjal

Diperbarui: 25 Juni 2015   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13302564571987719667

Setiap kali kontrol ke dokter, Pak Gayus (bukan nama sebenarnya karena ini cerita rekayasa) bersyukur sekaligus sedih. Memang benar, kondisi penyakitnya (Gagal Ginjal Kronik), tidak cepat bertambah buruk, namun pelan tapi pasti memburuk terus. Angka Kreatinin dan Uream seakan-akan tak berhenti untuk meningkat. Putus asa dan berserah pada nasib (pendapat medis mengatakan bahwa penyakit ginjal adalah penyakit yang tidak bisa sembuh, hanya bisa diperlambat perjalanan penyakitnya) bukanlah sifat Pak Gayus. Ini masalah hidup atau mati Bung. Masa' tidak ada jalan lain untuk kembali sehat, gumam Pak Gayus. Tertarik dengan tawaran obat tradisional Cina (TCM), Pak Gayus kemudian diam-diam mengkonsumsi obat TCM tersebut. Namun untuk lebih meyakinkan dirinya (siapa tahu ada rekan senasib yang mengalami hal yang sama), Pak Gayus memberanikan diri mengirim email seperti di bawah ini ke milis Ginjal yang dimoderatori oleh Erik Tapan, Health Consultant. Pada akhir tulisan ini ada link ke informasi dari MSN Health mengenai Suplemen yang harus dihindari para pria serta Manfaat Vitamin. Email Pertama Dr Erik, saya berhasil menurunkan kreatinin saya dari 4,7 ke 1,1 Dr. Erik saya mau tanya, setelah mengkonsumsi obat dari dokter dan ditambah obat tradisional cina selama 4 minggu, kreatinin saya dari 4.7 bertahap turun 2.9, 2.2, 1.6 dan terakhir 1.1 ureum 33. Merasa sudah normal dan kebetulan obat habis, saya berhenti minum obat dan mulai sedikit-sedikit melanggar pantangan. Setelah 1 bulan akhirnya kembali kreatinin saya naik 2.3. Apakah kondisi ginjal saya msh bisa kembali baik dok? Terimakasih, Gayus Belum sempat di-reply, Pak Gayus kembali mengemukakan pendapatnya pada email kedua: Dear All Saat ini saya sedang mengkonsumsi obat-obatan tersebut setelah berhenti selama lebih dari satu bulan dan saya juga melanggar pantangan2 seperti makan tahu dan tempe. Minggu depan setelah Lab test, dan apabila ternyata kreatinin saya kembali turun seperti bulan lalu, Insya Allah nama obat2 tsb akan saya share. Namun sama sekali bukan bermaksud IKLAN, karena profesi saya bukan pedagang. Selama ini saya berobat di RSCM Kencana dengan Nephrologist. Salam, Gayus Berikut jawaban saya: Pak Gayus dan teman-teman miliser ginjal ysh, Di era penggalakkan pemanfaatan tanaman / herbal seperti saat ini di Indonesia, memang sudah mulai dikenal herbal / suplemen yang digunakan untuk membantu memperbaiki kondisi ginjal. Namun, jika memang ingin 'mencoba' produk tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional yang mengerti dengan benar tidak hanya obat herbal namun juga obat2an farmasi lainnya (atau sebaliknya). Usahakan untuk tidak mencoba secara membabi buta misalnya hanya mendengar apa pengalaman pasien lain (yang belum tentu kondisi dan situasi sama dengan diri kita). Hal lain yang perlu diperhatikan (mengacu pada email kedua Pak Gayus), JANGAN serta merta melanggar pantangan yang memang seharusnya dilaksanakan. Konsep pemikirannya adalah kita tidak lagi berada dalam posisi (paradigma lama) harus memilih A atau B. Dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan saat ini (paradigma baru), herbal / suplement A bisa saling melengkapi / mendukung / membantu pengobatan. Pemanfaatan herbal secara membabi buta / sembarangan pada berbagai jenis / kondisi / stadium penyakit, bisa menyebabkan hasil yang kurang baik yang mana berakhir dengan kerugian sang pasien sendiri. Sayang khan, semestinya suplement / herbal tersebut sedianya berpotensi untuk bisa menunjang pengobatan diri kita, malah menjadi hal yang berakibat negatif (yang tentunya harus kita tinggalkan). Semoga bisa dimengerti dan bermanfaat bagi kita semua. Links terkait yang menarik: 5 Supplements Every Man Should Avoid - Health MSN Vitamin Health Benefits & Food Sources Tulisan-tulisan ginjal lainnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline