Lihat ke Halaman Asli

Olvah Alhamid Finalis Putri Indonesia Rasis? New Media KAB 2021

Diperbarui: 10 Desember 2021   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olvah Alhamid untuk Fame Story (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Nurman Abdul Hakim/Fimela.com 

Finalis Olvah Alhamid finalis putri Indonesia sedang ramai dibacarakan akhir-akhir ini, dikarenakan pernyataannya terkait hal yang berbau rasis di Instagram Story-nya. Dalam Instagram Story-nya Ia menyebut orang-orang China yang membawa dan menyebarkan penyakit ke Indonesia, Ia menyebutkan beberapa kali kata China dalam Story-nya. Atas kejadian tersebut Olvah kemudian meminta maaf atas perbuatannya, dan membuat klarifikasi terkait pernyataannya tersebut di akun Instagramnya.

Dalam klarifikasinya pertama-pertama Olvah menyapa dulu para penontonnya karena Ia menyadari sudah banyak yang menonton terkait Instagram Story-nya di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian Olvah meminta maaf, "Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya terhadap apa yang Saya bilang di dalam video itu," ujar Olvah di dalam unggahan akun Instagram milik pribadinya. Ia juga menyebutkan dan mengakui bahwa tindakan yang Ia lakukan dalam video Instagram Story-nya itu tidak benar dan salah.

Selain klarifikasi Ia juga menceritakan tentang masa lalunya yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dan meninggalkan luka mendalam. Saat Olvah tinggal di Surabaya pada masa lalu bersama keluarganya, disana dirinya sempat mendapatkan perlakukan yang sangat-sangat tidak menyenangkan. Tidak hanya dirinya kakak dan ayah dari Olvah juga sempat mendapat perlakuan yang serupa dan sempat diludahi oleh oknum tersebut. Olvah juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah dikatakan atau dibilang "monyet" oleh oknum tersebut saat sedang jalan-jalan di sebuah mal mewah di Jakarta. Hal tesebutlah yang membuat diri Olvah terluka hingga Ia dewasa.

"Itu membawa luka tersendiri bagi saya. Sering kali saya mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, mereka seperti jijik terhadap saya atau kami," imbuh Olvah.

Dalam video yang diberi judul "Klarifikasi" itu Olvah Alhamid mengatakan bahwa seharusnya dirinya lebih berhati-hati lagi dan bijaksana dalam bertutur kata serta bertindak, Ia juga mengatakan seharunya dirinya tidak emosional waktu di Bandara Soekarno Hatta. Dalam bagian akhir pada video klarifikasinya Olvah Alhamid mengajak untuk setop rasisme dan setop diskriminasi. Kemudian Olvah menutup dengan sekali lagi menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung karena pernyataannya di Instagram Story-nya. 

Dalam berita diatas dapat dilihat penggunaan new media berupa media sosial Instagram, seperti yang kita ketahui Instagram merupakan salah satu dari berbagai media sosial yang populer digunakkan oleh banyak orang. Kebanyakan dari kita pasti sudah mengetahuinya dan bahkan menggunakan juga media sosial Instagram. Olvah Alhamid membuat status yang kemudian diunggah pada story Instagram akun milik pribadinya tentang pernyataan Ia saat dirinya berada di Bandara Soekarno hatta. Dari statusnya tersebut orang-orang yang menggunakan aplikasi Instagram dapat melihat status dari Olvah Alhamid sendiri terutama para pengikut akun Instagram milik Olvah Alhamid sendiri. 

Media komunikasi pada saat ini adala media baru yang sebagian besar berupa media digital, komputer, dan jaringan informasi serta komunikasi pada abad ke-20. Komputer dan internet merupakan salah satu dari bentuk nyata revolusi komunikasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat jaman sekarang. Masyarakat dapat mengakses informasi dan berkomunikasi dengan orang lain melalui media yang terkoneksi oleh jaringan internet. Tekonologi komunikasi inilah yang hampir setiap masyarakat jaman sekarang menggunakannya dan populer dengan istilah (New Media). Tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang menggunakan New Media masyarakat duni pun menggunakannya. Maka dari itu dalam berperilaku dan bertutur kata disaat menggunakan (New Media) media sosial seperti Instagram kita harus lebih bijaksana karena yang melihat apa yang kita posting bisa saja seluruh warga di dunia ini, jika kita kurang etis dalam bertutur dan tidak bijaksana dalam menggunakan media sosial maka akan berdampak negatif pada diri kita sendiri, kita harus lebih memikirkan tentang orang lain juga tidak hanya diri kita sendiri. 

Daftar Pustaka :

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4731991/finalis-puteri-indonesia-olvah-alhamid-minta-maaf-soal-pernyataan-berbau-rasis

Puspita, Y. (2015). Pemanfaatan new media dalam memudahkan komunikasi dan transaksi pelacur gay. Jurnal Pekommas, 18(3), 203-212.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline