mau cari apa? Payung?..
Sudah kusimpan rapat rapat agar kau tak berteduh bersamanya.
Kening ini yang belum kering sebab rintik-rintik hujan di malam itu. Sekejap membuatku hening.
Apa kau merasakannya? Pasti belum kan?...
Kau ingat rumah singgah yang membuatmu gundah. Payung itu membawa keteduhan.
Terselip secangkir kopi pereda impian menghilang. Secerca kesedihan ikut melayang.
Tidak perlu tahu, payung itu kusimpan di sana!
Sudah teduh bercampur rapuh dengan helai baju ini yang sudah lusuh
---
Demikian dan Salam puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H