Lihat ke Halaman Asli

Buku Muqaddimah, Karya Sarjana Muslim Peletak Ilmu Sosial Modern

Diperbarui: 30 April 2019   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Muqaddimah

Arnold J. Toynbee, Sejarawan Inggris mengatakan, "Sebuah buku yang tak diragukan lagi adalah karya terbesar dari jenisnya yang belum pernah diciptakan oleh pikiran siapa pun di waktu atau tempat mana pun."

Apa istimewanya buku Muqaddimah ini sehingga pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, memasukannya dalam daftar bacaan wajib manusia era digital?

Ibnu Khaldun (1332-1406) adalah manusia abad ke-14 yang genius dan multitalenta. Ia dilahirkan di Tunisia dan wafat di Mesir. Seorang hafidz al-Quran sejak kecil ini adalah sosok yang dinamis, profesinya pun beragam. Pernah menjabat sebagai hakim, diplomat, pakar politik, dosen, sosiolog, sejarawan, hingga seniman dan penyair.

Sebelum ilmuwan Barat berkutat dalam teori-teori sosial, melalui kitab ini Ibnu Khaldun telah lebih dahulu membahasnya. Tentu saja dengan landasan ilmiah. Bahkan dirinya didaulat sebagai bapak sosiologi modern.

Mark Zurkerberg tertarik pada kemampuan buku ini dalam mengupas alur kemunculan masyarakat (menetap) dan kebudayaan manusia secara rinci. Meliputi timbulnya masyarakat kota, politik, perdagangan hingga kemunculan ilmu pengetahuan. Pantas jika Mark merasa perlu merekomendasikan buku ini untuk dibaca.

Lebih lanjut, teori-teorinya soal beragam ilmu pengetahuan merupakan temuan yang revolusioner.  Maka pemikir-pemikir besar dunia, seperti Adam Smith, Max Weber, dan Arnold Y. Toynbee tak ragu merujuk pada isi buku Muqaddimah. Tak berlebihan jika menyebut buku ini sebagai legacy yang membuat Ibn Khaldun didaulat sebagai Bapak Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Sejarah.

Muqaddimah secara bahasa berarti 'pendahuluan'. Buku ini memang ditulis sebagai pengantar untuk berjilid-jilid buku soal sejarah bangsa-bangsa Arab yang berjudul Kitab al-'Ibar. 

Muqaddimah sendiri merupakan buku yang sangat besar, terdiri dari enam bab utama yang menyoal bangsa-bangsa penghuni jazirah Arab, Afrika Utara, dan Semenanjung Iberia dari beragam aspek, mulai dari ekonomi, politik, budaya, geografi, bahkan dari sisi perkembangan ilmu pengetahuan.

Kebijakan Pajak dalam Buku Muqaddimah

Persoalan pajak memang tidak habis dibicarakan. Negara akan dapat dengan mudah runtuh jika kebijakan pajaknya bermasalah. Sebaliknya, jika dikelola dengan baik, ia akan memperkuat negara.

Hal ini setidaknya pernah dibuktikan oleh presiden Amerika Serikat ke-40, Ronald Reagan. Ia berhasil menurunkan inflasi yang terjadi di negaranya lantaran berhasil mengelola perpajakan dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline