Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswi Tewas Bunuh Diri di Jambi

Diperbarui: 16 Juli 2024   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mahasiswitewasbunuhdiridijambi,unsplash.com

Seorang Mahasiswi dari UIN STS Jambi. Berinisial SAS yang berumur 21 tahun ,yang berasal dari Sumatra selatan tewas seusai menerjunkan diri dari lantai 12 Bank 9 Jambi pada Minggu (14/7/2024) pukul 22.00 WIB. Tampak dari CCTV SAS tampak duduk seorang diri dan merasa gelisah, sebelum tragedi yang tak dinginkan terjadi.

SAS adalah seorang warga Kota Lubuk Linggau, Sumatra Selatan. Beliau ditemukan dalam kondisi yang begitu mengenaskan di halaman bank dalam keadaan sudah tidak bernyawa,oleh seorang petugas keamanan yang bernama Iswanto. Tubuhnya sudah terbujur kaku dalam keadaan tertelungkup dan mengalami pendarahan pada bagian kepala.

Faktanya yang dihimpun oleh pihak kepolisisan mengatakan bahwasanya SAS mendatangi kafe tersebut sendirian. Pada rekaman CCTV yang telah diperiksa memperlihatkan deti-detik terakhir dari SAS. SAS terlihat sedang duduk sendiri, dan merasa gelisah, kemudian berjalan ketepi gedung saat pukul 21.20 WIB.

Setelahnya. petugas keamanan yang bernama Iswanto menemukan tubuh SAS yang tak bernyawa di halaman bank. Iswanto saat itu tengah akan menutup portal depan, begitu terkejut ketika melihat seorang perempuan yang terbaring di halaman. Dia kemudian langsung memberitahu pada karyawan kafe mengenai apa yang telah dia temukan. "Dari keterangan karyawan kafe, bahwa korban datang seorang diri" ujar Iswanto.

Kapolsek Telanaipura AKP Harefa menjelaskan, bahwa ini adalah dugaan bunuh diri, disebabkan permasalahan pribadi dan stres berat. "Informasi keluarga karena stres, ada permasalahan pribadi" ungkap Harefa kepada wartawan pada Senin(15/7/2024).

Pada saat ini pihak polisi masih memperdalam kasus ini. Berdasarkan keterangan keluarag yang tinggal di dekat kostan SAS Jambi. Diketahui saat itu SAS sedang mengalami stres berat dan ditemukan juga pada laptopnya, ada surfing situs web yang mengangkat tentang cara bunuh diri.

Pihak keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi, dan hanya dilakukan visum luar,karena ingin jenazah segera disemayamkan. "Pihak keluarga korban meminta untuk dilakukan VER luar dan menolak autopsi" ungkap Harefa.

Peringatan untuk kalian yang tengah mengalami stres berat, jangan langsung mengakhiri hidup. Mengakhiri hidup tidak akan mengakhiri masalah. Jika kalian mengalami stres berat dan tidak ada yang membantu kalian bisa menghubungi layanan konseling atau layanan kesehatan jiwa untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline