Lihat ke Halaman Asli

Maksimalkan Potensi Berkah Laut Probolinggo, Disnaker Adakan Pelatihan Fillet Ikan Lintas Kalangan

Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi 

Probolinggo memiliki potensi besar di sektor perikanan berkat letak geografisnya yang strategis di pesisir utara Pulau Jawa. Memanfaatkan potensi ini, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo meluncurkan program pelatihan fillet ikan sebagai upaya meningkatkan mutu dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di daerah Kab Probolinggo. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kualitas produk perikanan. 

Pelatihan fillet ikan yang diselenggarakan oleh Disnaker bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dimana membekali peserta dengan keterampilan fillet ikan yang berkualitas dan efisien, sehingga mampu memenuhi standar industri. Selain itu meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di pasar kerja melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan teknis serta mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan meningkatkan nilai tambah produk perikanan dan menciptakan peluang usaha baru. 

Program pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam proses fillet ikan, antara lain pengenalan dan penggunaan alat: Peserta diajarkan cara menggunakan alat fillet dengan aman dan efisien; Teknik Fillet Dasar dan Lanjutan meliputi teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam memotong dan mengolah ikan dengan benar; dan praktik langsung dimana sesi praktik langsung untuk memastikan peserta dapat mengaplikasikan teknik yang telah dipelajari dengan bimbingan instruktur yang berpengalaman.

Pada tanggal 21 Mei 2024, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan PT Beejay Seafood Probolinggo memberikan pelatihan fillet ikan gelombang 1 tahun 2024. Pelatihan fillet ikan yang berlangsung selama 20 hari ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Bagus Abdul Ghofur di aula Disnaker Kabupaten Probolinggo. Melalui kegiatan ini dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Probolinggo dimana nantinya setelah selesai pelatihan peserta akan langsung direkrut untuk bisa bekerja di PT Beejay Seafood Probolinggo.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari kabupaten probolinggo, sedangkan narasumber dan instruktur berasal dari perusahaan PT Beejay Seafood Probolinggo. Kegiatan pelatihan ini dimulai sejak tanggal 27 Mei 2024 sampai dengan 20 Juni 2024. Para peserta mendapat 2 seragam dan serta perlengkapan seperti penutup kepala, apron, dan sepatu boots. Kegiatan ini berlangsung dari hari senin sampai jumat pukul 07.30 sampai pukul 12.00. Pelaksanaan pelatihan ini baik dan lancar tanpa ada kendala. Sebelum pelatihan dimulai biasanya para peserta melakukan apel pagi dimana mengedepankan nilai-nilai disiplin dan ketertiban.

Salah satu peserta fillet ikan yang mengikuti pelatihan ini yaitu, silvia mengatakan "pelatihan ini sangat penting dan bermanfaat bagi saya, baik secara profesional maupun pribadi. Saya sekarang memahami teknik fillet ikan yang benar dan efisien. Pengalaman mengikuti pelatihan fillet ikan ini sangat positif. Instruktur sangat berpengetahuan dan sabar dalam membimbing kami, dan suasana pelatihan yang suportif membuat saya merasa nyaman belajar." pungkasnya.

Meskipun program pelatihan ini telah memberikan hasil yang positif, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan akses terhadap peralatan modern. Disnaker berharap dapat terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan, untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelatihan di masa depan. Upaya Disnaker Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan mutu dan keterampilan SDM melalui pelatihan fillet ikan adalah langkah strategis untuk memanfaatkan potensi perikanan yang ada. Dengan keterampilan yang tepat, tenaga kerja lokal tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model bagi daerah lain dalam mengoptimalkan sumber daya lokal.

Penulis : Erika Maulidya Putri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline