Kejadian yang membahagiakan dan yang diharapkan muncul untuk warga Palestina. Hal ini dikarenakan 39 anak Palestina telah terbebaskan dari Israel. Warga Palestina menyambut mereka dengan arak-arakan. Ditengah masalah yang dihadapi oleh warga Palestina, pembebasan anak-anak tersebut menjadi momen krusial yang memunculkan rasa kebersamaan dan solidaritas oleh warga.
Seperti yang kita ketahui, seringkali sebagian besar anak-anak di Palestina menjadi korban dari adanya konflik berkepanjangan yang terjadi di negara tersebut. Dengan terjadinya pembebasan ini, terlihatlah upaya bersama guna memberi perlindungan untuk generasi penerus yang selama ini rawan terhadap efek trauma dari terjadinya perang.
Banyak sekali masyarakat yang melakukan arak-arakan untuk melakukan selebrasi penyambutan bebasnya 39 anak ini. Warga menyanyikan lagu kebangsaan Palestina, mengibarkan bendera mereka, dan menunjukkan rasa syukur mereka terhadap pembebasan anak-anak ini.
Pembebasan anak-anak Palestina ini tentu saja mempunyai efek psikologis yang serius. Anak-anak yang mengalami kesulitan selama penahanan di Israel sekarang telah mempunyai momen untuk sembuh dari traumanya dan membangun masa depan mereka agar lebih baik dari sebelumnya. Dari sini dapat kita lihat bahwa dengan adanya pembebasan ini memberikan kita perspektif akan keadilan masih tetap ada dan mungkin ditengah adanya tantangan. Hambatan bagi warga Palestina belum berakhir walaupun momen itu turut membawa kebahagiaan. Pembebasan 39 anak Palestina ini sepatutnya dapat menjadi panggilan kepada komunitas internasional untuk selalu mencoba dan mencari cara guna menggapai solusi yang adil dan berkelanjutan terhadap isu yang terjadi di kawasan Timur Tengah ini. Perlu diambilnya langkah-langkah positif guna mendukung dan melindungi kesejahteraan serta Hak Asasi Manusia untuk kedua warna negara tersebut, yaitu Palestina dan Israel.
Nama: Erika Mailani S.
NIM: 07041382126188
Kelas: A Hubungan Internasional Palembang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H