Lihat ke Halaman Asli

Ririe aiko

Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Memaafkan Seseorang Tidak akan Semudah Melupakan Kesalahannya

Diperbarui: 10 Agustus 2024   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : dokpri

"Memaafkan seseorang tidak akan semudah melupakan kesalahannya"

Ngomongin soal quotes itu aku jadi keingetan suatu kejadian yang pernah bikin mental down banget sampai trauma dengan yang namanya circle pertemanan. Dulu aku tuh tipe yang selalu pengen banget bisa punya banyak temen dan bisa diterima baik di semua lingkungan, but aku lupa satu hal penting kalau kita tuh nggak akan pernah bisa nyenengin semua orang! Sebaik-baiknya kita bersikap pasti akan ada segelintir orang yang merasa kita menyebalkan baginya, ya itu wajar karena kita juga manusia yang juga punya sisi negatif dan bisa salah! Tapi, yang paling  nggak bisa lupa dan membekas banget dalam ingatan adalah dimana kita percaya banget sama orang, tapi ternyata orang itu mengkhianati kepercayaan kita dengan cara yang nggak disangka-sangka. Sampai rasanya kita sulit memulai dan percaya lagi, karena untuk bangkit dari rasa pengkhianatan itu, butuh waktu yang nggak sebentar!

Forgive? Yes, I forgive her, but not take them back in my life! 

Sebenernya udah nggak ada luka, cuma kadang manusia lebih lama mengingat kenangan buruk dibandingkan kenangan baik, alhasil bad memory itu masih aja selalu nempel di otak! Apalagi kalau kita masih suka ketemu orangnya, rasanya agak berat tuh! Karena kita harus belajar mengendalikan emosi dengan lebih bijak supaya pikiran buruk nggak mempengaruhi tindakan kita dalam bersikap.

Sesuatu yang sudah berlalu meski tidak bisa dilupakan, setidaknya bisa menjadi refleksi diri kita untuk bersikap lebih baik lagi di masa depan. Setiap orang yang datang dalam hidup kita tuh ada dua, pertama orang yang memberi kenangan baik dan kedua orang yang memberi kenangan buruk. Buat mereka yang datang memberi luka, itu tandanya semesta sedang membuat kita lebih dewasa dan lebih kuat lagi. Ada kalanya kita harus menangis, hancur dan terluka untuk bisa lebih survive menghadapi kerasnya kehidupan di depan. Tak perlu terdistraksi dengan luka lama sampai tidak bisa memulai kembali. Cukup sedih secukupnya lalu maafkan dan lupakan! Buang semua pikiran negatif! Fokus untuk membahagiakan diri! Jangan terlalu over thinking dengan segala masalah yang sudah terjadi! Karena salah satu cara terbaik untuk menghapus kenangan buruk sampai ke akarnya adalah dengan fokus memperbaiki diri! Jangan hiraukan mereka yang hobinya menyakiti dan jangan sampai, kita juga menjadi luka yang sama bagi orang lain! 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline