Lihat ke Halaman Asli

Ririe aiko

Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Kota Megah di Atas Gunung

Diperbarui: 6 Juni 2024   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sebenernya cerita ini adalah salah satu pengalaman nyata teman saya yang cukup bikin merinding. Sebut saja namanya Devi. Hari itu Devi mengantar suaminya ke Bandara, kebetulan suaminya akan melakukan perjalanan dinas ke luar kota.

Hari itu Devi mengantar kepergian suaminya tidak sendirian, ia pergi bersama dua orang anak laki-lakinya yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Sebut saja namanya Raka dan Dicky. Raka masih duduk dikelas 1 SD sedangkan Dicky kakaknya, duduk dikelas 6. 

Awalnya perjalanan dari Bandung menuju Jakarta berlangsung biasa saja, nggak macet dan jalanan pun tampak lengang. Karena mungkin hari itu juga bukan weekend, jadi wajar kalo jalanan juga nggak terlalu rame. 

Singkat cerita mereka akhirnya tiba di Bandara Soekarno Hatta pada sekitar pukul 12.00 siang. Setelah mengantar suaminya, Devi dan anak-anaknya tidak langsung pulang ke Bandung, tapi mereka memilih untuk mampir dulu ke salah satu rumah kerabat mereka disekitaran kawasan Tangerang.  Namanya kumpul keluarga kadang bikin orang lupa waktu, nah, itulah yang dialami Devi hari itu. Ia yang tadinya berniat pulang ke Bandung sebelum jam 5 sore, nyatanya malah baru menuju ke Bandung pukul 21.00 wib. Keluarganya di Tangerang sempat menawarinya untuk bermalam, tapi dikarenakan salah satu anaknya besok ada ujian disekolahnya, ia pun memutuskan untuk memaksa pulang ke Bandung malam itu.

"Lagipula perjalanannya juga lewat tol, paling 3-4jam udah sampe Bandung" pikir Devi. 

Selesai berpamitan, Devi pun langsung mengemudikan mobil ke arah Bandung melalui jalur tol Cipularang. 

Jalanan malam itu terbilang sangat sepi.  Tidak banyak mobil berlalu lalang di sepanjang jalan tol. Gerimis rintik-rintik kerap membuat sepanjang jalan terasa dingin. Untuk menghangatkan tubuh, Devi kerap meminum secangkir kopi sambil menyetir. 

Tak lama Kemudian salah satu anaknya yang bungsu berteriak spontan

"MAH, ITU GEDUNG APA BAGUS BANGET?" Seraya menunjuk ke arah luar jendela.

Devi pun langsung mengurangi kecepatan mobilnya sambil menoleh sekilas kearah tempat yang ditunjuk Raka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline