Lihat ke Halaman Asli

Ririe aiko

Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Overthinking Is Killing Me So Bad!

Diperbarui: 23 Januari 2024   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: harian.disway.id

Semakin mendewasa terkadang ada banyak sekali hal yang dipikirkan secara berlebihan, istilah zaman sekarang mungkin kita kenal dengan "overthinking". Saya pribadi juga terkadang suka memikirkan hal-hal yang sebenernya belum tentu terjadi, bahkan mungkin hal tersebut nyatanya tidak benar-benar terjadi, tapi otak kita sudah dibuat penuh  dengan memikirkan masalah A sampai Z, sibuk memperhitungkan kemungkinan segala resikonya. 

Semua masalah berputar menumpuk seakan menjadi beban yang begitu berat, Alhasil tubuh kita lelah, pikiran kita mulai stress, hingga timbulah perasaan depresi yang membuat kita melupakan segala hal yang patutnya kita syukuri. 

Kita mulai berpikir bahwa hidup kita sangat penuh masalah, kita mulai membanding-bandingkan hidup dengan orang lain yang terlihat lebih mudah,  kita mulai merasa insecure dan pesimis terhadap semua masalah yang kita hadapi. Kita akan berpikiran seolah takdir yang baik tidak pernah berpihak pada kita, bahkan tanpa sadar pemikiran yang terlalu berlebihan lambat laun akan mempengaruhi kesehatan kita.  

"When you try to sleep, you might even feel as though your brain is on overdrive as it replays scenarios in your head and causes you to imagine bad things happening. Honestly, saya juga pernah mengalaminya, sampe difase saya merasa kesulitan untuk bernapas, karena banyaknya hal-hal yang berputar di dalam pikiran saya dan sulit untuk saya hentikan. Really, it's so bad for our health. Kalo ada ungkapan yang menyatakan"Overthinking is killing me so bad" ya, saya merasa sangat setuju dengan ungkapan itu. Apalagi beberapa penelitian juga pernah mengungkapkan bahwa 90% penyakit disebabkan oleh pikiran. 

So How to Stop Overthinking? 

1.  Distract Yourself

Masalah memang untuk dihadapi tapi bukan untuk terus menerus dipikirkan secara berlebihan. cobalah untuk lebih santai dengan diri Anda, ingat bahwa manusia tidak didesain untuk mengatasi masalah, kita hanya diminta untuk sabar dan memohon pertolongan-Nya, seberat apapun masalah yang sedang dihadapi cobalah untuk mengalihkan diri ke hal-hal positif yang membuat hati lebih tenang dan yakin dengan adanya jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi. Mengalihkan diri untuk bisa lebih siap menghadapi masalah bisa dilakukan dengan memberikan waktu luang pada diri Anda untuk mengambil jeda berpikir, misalnya dengan meluangkan waktu sejenak untuk melakukan hal-hal positif yang Anda sukai. 

2. Fokus pada jalan keluar bukan pada masalah

Saat ada masalah, terkadang kita terlalu fokus pada masalah bukan pada jalan keluar dari masalahnya. Sebagai contoh sederhana, hari ini hujan deras, dan Anda harus menghadiri rapat yang sangat penting, Anda terus mengeluhkan tentang hujan yang turun, bukan pada bagaimana kita tetap bisa menghadiri rapat meski hujan turun. Terlalu fokusnya kita pada masalah yang sudah terjadi, membuat kita melupakan cara untuk menemukan jalan keluar, alhasil pikiran kita sudah dipenuhi dengan segala emosi yang menumpuk yang sibuk mempertanyakan mengapa masalah ini bisa terjadi? kita lupa bahwa masalahnya sudah terjadi, mau kita keluhkan dan kita tidak ingin menerimanya pun, masalah itu sudah terjadi! Ya, sudah terjadi masalah! Karena sudah terjadi. ya sudah dijalani saja, meski tidak mudah tapi percayalah ketika kita bisa mencoba untuk Ikhlas, disitulah terkadang Tuhan menunjukkan jalan keluar yang baik. Kita hanya harus percaya, karena dengan rasa percaya itu, kita bisa tetap kuat melanjutkan hidup. 

3. Jangan pernah melihat Hidup Orang Lain

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline