Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Ku utarakan Lewat Balon Ini

Diperbarui: 19 Desember 2022   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh my best. Id. Sebuah gelembung balon pada pagi hari. 

saat ku berdiam diri pada sebuah rumah-rumah, ku temukan lembaran puisi termenung tapi meraung-raung sedang murung. 

saat ku mondar-mandir, mengikis rasa penasaran yang menggurat, demi melihat secarik tulisan pada puisi rungkat dan singkat. 

berisi,...

bertajuk mimpi yang membayangi air pada setetes rindu seseorang yang tak dapat di tangguhkan. 

Katanya, ia rindu pada ceria hingar bingar raut wajah seseorang yang telah lama hilang.... 

Penulis,... 

Begitupun aku, sebenarnya ku rindu raut raut keceriaan saat hari hari diwarnai dan berpapasan dengan orang yang menggembirakan... 

Namun, kini... sirna entah kemana... 

apakah umur yang membuatnya melebur? Apakah usia yang membuatnya tak berdaya ( lagi)?

***

Lewat puisi ini, tapak tapak rindu semoga tersampai padanya.... 

namun hidup tak boleh meredup, yang ada terus berjalan... 


Do your best,..... 

Ceria dari orang lain mungkin telah hilang, namun mengapa tidak kita sendiri mulai berbagi keceriaan dan kebahagiaan pada orang lain? 

Mungkin dimulai balon balon ini dan mainan gelembung sabun bisa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline