Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Pada Jalanan yang Kasar di Tembilahan

Diperbarui: 9 November 2022   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: sebuah jalanan aspal pada Malam hari. Foto dari Pixabay (Rabu, 09/11/2022) 

daun-daun sedang berguguran, menyusuri jalan-jalan yang begitu kasar:aspal, beton dan sebagainya.... 

genangan air tersebar ditepian jalan, penuh kenangan, sorak sorai kebahagiaan.

***

Aku berlindung di sebuah payung, sesaat membuatku sedikit termenung meratapi asa yang kian terkurung seperti canggung yang kututupi dengan kain sarung. 

Pada jalanan yang kasar ,membuatku terlintas ingatan pada sebuah tembikar. dengan sesekali mengacuhkan senja menyilaukan mata. 

*****

terjaring disela sela daerah tembilahan, membuang ku harus bertahan. Aku bukan remeh yang harus kau rumahkan, hingga terperangah sebelah mata kau pandang kan. 

Acapkali ku berucap, tiada setitik yang tergerak, terpaku diantara jarum jam, memutar di porosnya saja. Tiada bisa keluar. 

pada jalanan kasar, merengkuh harapan di sebuah batu nisan: ingin menyekar. mengenanberpulg Kembali ke tempat peristirahatan, sebelum benar-benar berpulang... 

# Rabu, 09/11/2022

# M. Erik Ibrahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline