Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Memungut Kayu Bakar

Diperbarui: 4 November 2022   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: unsplash | Sebuah hutan dengan suasana mencekam. Jumat, 04/11/2022

  • Dikala alunan suara memekik
  • terpejam sejenak tak ingin balik
  • perangai perangai memercik
  • membuat ku sejenak meringkik

malam ini, gigil merenggut sekujur tubuh

namun, ku mantab kan hati merengkuh dan bersimpuh

bertalian kisah dibawah segelintir rintangan

menghujam, menerpa tiada ampunan: kalut;namun ku harus salut

senja pernah jadi juara

petang pernah jadi penghalang

siang pernah membuat ku terbayang

Pagi pernah membuat sumringah sanubari. 

Namun, terpaksa harus meninggalkan ranjang kesayangan, sejenak terpintas memungut kayu bakar. Ditengah jam jam rawan. 

Lautan diseberangi, lembah diarungi, gunung dijajaki. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline