Saat langit hari ini senja, begitu pula hujan gerimis melanda. Terkadang juga deras.
Aku ingin berbisik sejenak sebelum malam mulai menyambut ku. Entah hujan kembali atau tidak.
Kamu tahu,...
Saat ku tandaskan pena dimalam ini, sedikit menggoreskan bait bait curahan hati. Entah suka maupun duka.
Sempat terperangah saat menapaki supermarket dan tempat belanja mewah, tersirat cerita mengandung petuah.
Rupa-rupanya, pundi-pundi rupiah, ia himpun, hari demi hari... Silih berganti.
Uang koin 500 perak sampai uang koin dan lembaran 1000 an. Ia masukkan dengan jari jemari mungil nya. Sekadar untuk ia tabung.
Menyisihkan sedikit hingga esok hari tiba waktunya, ia menghibahkan uang nya demi sebuah laptop yang ia perlukan. Sederhana saja. Untuk belajar, menempa ilmu kembali.
Terenyuh dan tertunduk, manakala cerita sudah sampai ditelinga lebar ini, yang dengan cuitan pinta didengungkan ditelinga orang tercinta ( orang tua) . Sekejap ada bakal sulap menyibakkan kedua bola mata.
Sementara ia, harus ia harus menahan dan menyisihkan sementara hingga waktu tiba...
Aku ingin bercerita kepada malam, semoga ia nanti, diangkat derajatnya oleh sang Maha pencipta. Berkat kepayahan dan perjuangan nya...
"Mari sama sama bermuara Pinta untuknya..."
# Selasa, 11 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H