Merah, kuning, hijau, biru, ungu, hingga putih. Tak jemu jemu bola mata memandang.
Bunga sepatu, bunga melati, bunga lavender ,pagilili, merekah dan serbuk sari tersembunyi didalam nya.
Lengang waktu tak dapat ku ramu kembali
Saat ku mulai berbisik pada angin, mengapa bunga itu warni warni dan beragam bentuk. Hanya bergumam.
Memetik bunga di pagi hari. Terselubung maksud dibalik mimpi.
Sebagai artefak. Ku tajamkan pensil untuk membuat guratan kenangan asa dan mematrik dihati.
****
Semarang, 04 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H