Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Sayangnya

Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by qureta. com oleh Ledian Lanis. Ilustrasi gambar tentang daun daun kering yang berguguran di sebuah hamparan bumi

Sayangnya om, deru ombak kali ini tidak membicarakan kisah kita. 

Sayangnya muara pinta hanya menggantung dilangit biru itu saja. Entah dilihat dan dibaca. 

Sayangnya suara bising tidak satu dua kali menggema di tebing tebing genangan asa. Hanya kubangan. 

Sayangnya, terbesit lebih dari satu secuil kelakar dari sanak saudara. Sendau gurau, menikmati sumringah penglihang nestapa. 

Tapi sayangnya, itu hanya goresan pensil yang Tergerus penghapus saja. Sayup-sayup mata kosong tanpa arti. 

Sayang nya, daku ingin sejenak bertapa di bukit pengaduan relung impian. Tapi dimana tempatnya? 

Mungkin jelaga mimpi ini, menepis rasa penasaran dan terbuai pahatan kenangan

******

Semarang, 03 Oktober 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline