Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Ketika Menolong Orang

Diperbarui: 2 Oktober 2022   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by kompas.com | Seseorang yang mengerahkan daya upayanya untuk menolong orang

Kutanggalkan puisi ini disini saja,... 

Lihat, sinar mentari pagi begitu tergopoh gopoh hari ini. 

Sinar rembulan kemarin juga tampak pucat. Sunyi senyap tanpa bintang bintang

Oktober dibulan ini,... 


Ketika menolong orang. Muara hati dikalbu tidak ingin main-main lagi. Serius. 

Namun, manakala hati sudah bersinergi dan terenyuh mengulurkan bantuan. Namun,justru kau selipkan kata "Nge-Prank " didalamnya. ( dipertimbangkan kembali

Dengan maksud membuat sumringah dan gembira ria orang lain, perlahan mengoyak hati ini yang sudah terjalin. Menolongnya... 

Ragu-ragu. Ladang gandum sejenak ku tinggalkan, periuk nasi sejenak ku geming kan. 


Diatas bara menyala-nyala. Tembikar daku bawa. Terengah-engah. Nampak lesu. Namun, kau justru melayangkan harapan palsu

Bermuka dua. Didepan matanya berbinar binar, lesung pipi senyum tipis ia tampakkan. 

Dibelakang, suara sumbang dihentakkan, siulan miring diguncang kan. Dikabarkan. 

Hanya saja, telinga lebar ini tidak mendengar... 

Ketika menolong orang... 

Jadi maju mundur...!



* Bukan maju mundur cantik..., Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline