Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Siang-Siang Terbayang

Diperbarui: 20 September 2022   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by Pixabay | Suasana alam dengan matahari yang sangat cerah

Siapa sangka?... 

Kadung, kadang, dan kidung merenda dan membingkai jarum tali-temali jahitan ini

Aduh, sakit. Tertusuk jarum hingga berdarah. 

Mentari siang ini bagai ngengat, menusuk dan berdendang dengan suara bising


Siang-siang terbayang sudah, ingatan masa lampau yang hampir pupus, pudar bakal ditelan zaman. 

Benang merah pembatas antara terdakwa atau berjasa, menyeringai muram hari ini. 

Nampak berbeda dengan azam yang berbeda. 

Sejenak mengukir puing puing bangunan. Hampir hancur. Kamera memotret nya. 


Siang siang terbayang. Aroma masakan ibu dengan harum merekah menyelami bilik bilik kamar, teras hingga dipan dipan singgasana. 

Siang siang terbayang. Begitu meredam emosi sesaat yang sejenak harus ku basuh dengan air mengalir. Sejuk menenangkan. 


Tidak jauh, di sungai itu saja. 

Siang-siang terbayang... 

harap harap cemas.... 

Terjadi atau hanyalah fiksi


Sembungharjo,  M. Erik Ibrahim




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline