Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Ketika Kita Gelisah di Tengah Badai

Diperbarui: 16 September 2022   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by Portal Purwokerto.com oleh Eviyanti. Sebuah kapal yang berada di tengah-tengah badai menerjang

Saat tubuh ini meringkuk, mengendap endap

Bebatuan alam dan dan granit itu merekah kemilau menyisipkan sebuah rahasia

Bisik bisik alunan meriam bambu, menggelegar dan terpanjatnya dengan jantung. "Aduh,suara itu demikian".

Sekuntum bunga lili dan bunga sepatu merah merona. 

Senada dan halus saja mengenai pori pori tangan ini

Sari sarinya, kelopak bunga nya, mahkota bunga, serbuk sari, menyeruak semerbak... 

Hinggap menjadi obat... 

Penawar penat di tengah bagai bergeliat... 

Seketika sulur dari pohon yang rindang, menyibak hingga ke relung relung hati, penawar gerah, sesak dihati. 

Melegakan... 

Rongga rongga hidung termanjakan. 

Ku hibahkan sejenak di labirin renungan, senantiasa, menggali, menelaah... 

Tapi tidak sampai menerka-nerka... 

Ingin tutup mata sejenak menyingkir dari suudzon yang mengelabuhi jiwa

Ketika gelisah ditengah badai, jadilah seperti daun ketapang " Jatuh terpuruk dalam kubangan air keruh, namun menjernihkan sekelilingnya".


Semarang, 16 September 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline