Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Setelah Ini

Diperbarui: 12 September 2022   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by Viva. co. Id oleh Dedi | Seseorang yang sedang memotret dengan layar ponsel

Setelah ini. Bintang bintang di langit angkasa sana akan berpijar, berkilauan dengan cahaya nya masing-masing. 

Tak perlu mengolok-olok...! Semua nya ada kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. 

Bersinar saling melengkapi... Berkelana menghiasi cakrawala ini

Tunggu...! Seketika langit berbisik halus kepadaku, siulan dan alunan suara kalut bagai menelan kepedihan. 

Setelah ini. Desiran angin malam, telah membatu dibilik bilik kamarku. Nyamuk berterbangan. 

Hempas sana, tampar sini... Enyahkan sana, sirna kan disini... Ribuan, jutaan masih saja menggerutu. 

Setelah ini. Titian asa perjuangan akan semakin menanjak. Napak tilas pegunungan dengan kaki dan lutut tertatih tatih. 

" Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan "-Imam Syafi'i

Tamparan menohok... 

Seperti tabir putih tipis dengan ujung tombak tujuan dengan segenggam petuah

Setelah Ini. Masih banyak lagi yang harus dibenahi, merangkai kalimat ini tiada mudah seperti memanah tepat sasaran. 

" Ala bisa karena terbiasa "

######

Semarang, September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline