Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Pengabdi Setan 2 Communion

Diperbarui: 31 Agustus 2022   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: cuplikan layar pengabdi setan 2 Communian oleh Kabar joglosemar / Ayusandra Adhitya Septi Andani 

Lonceng... 

Lilin. Iya, jangan sampai engkau padam! 

Atau... Atau... Atau apa! 


Singup sunyi hingga suara dentuman jantung berdetak sahut sahutan. Saung keabadian, Dimanakah gerangan, aku takut! 

Menyusuri labirin rumah susun. Bulu kuduk berdiri dan merinding. Tersingkap teratai kerahasiaan. 

Jatuh...! Bergelimpangan jiwa jiwa tiada berdosa dengan tubuh meringkuk seperti bersujud tersemat doa doa. 

Sebenarnya parit asa telah senantiasa dia gali, digali digali, menyusuri kejanggalan kejanggalan. Sebuah rahasia. 

Terselip kisah kelam membawa manusia terjerembab kesesatan. 

Naungan jompa jampi... Mulut berkomat kamit terdesir di lumbung hatinya. Meski ia ingin melepaskan nya. 

Rintihan minta pertolongan... 

Tolong... 

Bebaskan kami... 

Jangan pasung kami dalam lingkaran kesesatan. 

Bagai sudah terlanjur mengunyah buah khuldi, ratapan sanksi tak bisa kau elakkan lagi

Pengabdi setan 2 Communian. Menggelegar, menggelisahkan, mencengangkan meskipun terselip candaan yang begitu matang. Film horor

Lalu, apalagi saksi bisu yang harus ku tersemat kan padamu, selain kata "luar biasa"

# Film horor

# Pengabdi Setan 2: Communian

# M. Erik Ibrahim

# Minggu, 28 Ags. 202#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline