Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Debu Itu

Diperbarui: 13 Agustus 2022   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by m. Liputan6. Com oleh Sulung Lahitani

Debu itu selalu saja hinggap ke cermin. Seraya ku ingin menanggalkan waktu tuk mengusap dan menyeka nya seperti baru. 

Debu itu terkadang menimpali kedua bola mata ini, sehingga pedih dan pandangan kabur mulai menerjang tiada ampun, terlebih jika mentari terik seperti berada 1 jengkal dengan tangan ini. 

Debu itu senantiasa tersirat dan menyingkap kebaikan darinya. Manakala air di cakrawala ini habis entah kemana. Bawah bumi maupun hujan yang tiada turun. Debulah bisa menjadi pengganti abadi nya. Bila bersih dan suci. 

Debu itu bisa disalah gunakan,tuk menaburkan benih-benih kebencian dari hasrat seseorang, agar tergerak dan terpuaskan hatinya, menyayat dan melukai seseorang

Debu itu, bagai mata uang... 

Setiap sisi bagai sawang sinawang... 

Aura kebaikan terpancar disana... 

Udang dibalik batu mengiringi dan terselip dalam murka... 

Dan Peribahasa juga mengatakan, 

Kalah jadi Debu, Menang Jadi Arang"... 

Intinya keduanya samalah merugi manakala keegoisan menggerogoti hati emasnya

Bersinar lah tanpa menjatuhkan, melenyapkan, melengserkan orang lain. Debu itu. Ya... Itulah penggambaran mu

# Debu itu ( Di hari hari minggu pagi dengan hawa dingin menusuk kalbu

# 13 Agustus 2022
Ilustrasi gambar by m. Liputan6. Com oleh Sulung Lahitani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline