Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Cerpen: Angin yang Terkutuk

Diperbarui: 22 Juli 2022   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : Ilustrasi by Pixabay oleh Stokpic

" Mendengar suara yang disampaikan oleh angin itu, Kala semakin muak untuk tetap singgah disana "

Pagi itu kala tidak menyangka, bahwa niat baiknya berujung luka sayatan hati di benaknya. 

Kala---seorang anak periang tanpa berprasangka buruk sedikitpun. Ia selalu memberi makanan kepada tetangga dan membagi kepada orang yang membutuhkan. 

" Wahai saudaraku, terimalah makanan ini dariku, semoga kamu senantiasa dikelilingi oleh orang orang baik ya.. "

Begitulah ketika kala sedang mengulurkan bantuan kepada orang lain. 

Tanpa jemu---tanpa jenuh---tanpa pamrih, ia selalu menyisihkan uang untuk dibelikan makanan dan dibagikan ke yang lainnya. 

Tapi... 

Tapi.... 

Meskipun ia baik, ada saja tetangga yang tidak suka dengan apa yang dilakukan kalau tersebut.

Lontaran hujatan, hinaan, nyinyiran dan lain sebagainya, selalu menimpanya. Iya...! Rutin setiap hari bagai minum obat 3 kali sehari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline