Ku bertanya sekali lagi
Juni... Apakah ini adalah hadiah darimu
Ku pandang dan menatap bilik kamar
Sembari berdegup kencang suara kalbu
Di penghujung...! Seperti mendekati akhir akhir jerih payah yang akan menjadi debu
Menggebu-gebu, menggerutu laksana tetesan air yang kandas di terpa angin
Di dingin nan pagi menyelimuti, aku sembari menatap jelaga kerinduan
Sesekali asa ku tandaskan kembali ke pena pena hitam
Di penghujung Juni....! Biarlah waktu yang menjadi saksi bisu rahasia
Uluran tangan, tenaga dan muara pinta yang kau tengadahkan akan menjadi hadiah untuk mu