Aku tidak sendiri
Malam sayup sayup hening
Menyapa kalbu
Sembari ku ingin menyampaikan pesan
Dengan gembira rumput bergoyang dan kupu kupu cantik menemani
Sesekali mata terpejam
Untuk menghela napas sejenak
Mata elang terus menatap pemandangan
Tapi...! Mulut bergeming sendirian
Sunda Kelapa
Itu adalah nama indahnya
Saat itu... Terbayang masa kelam mu
Dijajah membabi buta tiada ampun
Kini... Sudah berganti Jayakarta
Sebagai lambang yang tersemat olehmu
Tidak...! Rakyat mu jangan merasa gembira dahulu
Bumerang penjajahan masih betah ingin segera menguasai mu
Sssttt...! Tapi muara pinta rakyat bersikukuh dan teguh untuk berdoa
Tak segan... Nyawa jadi taruhannya
Catatan sejarah akan menjadi bukti
Jerih payahmu untuk menggapai mu tiada henti
Jakarta...
Dalam benakku, selalu bertanya