Kini saatnya lelayung isak tangis harus ku ganti
Bagaimana tidak... Jutaan kebahagiaan akan menghampiri mu
Jikalau engkau tidak terus murung merenung sedih bergelayut dan bergeming
Telah terpotret oleh mata elang ini gadis cantik. "Oh...siapakah gadis dalam kejauhan itu?..."
Jodoh bagai isi kuaci yang tertutup kulit hitam asin menggetarkan lidah ini
Lihatlah baik baik... Derai derai ombak berdentum dan menggetarkan hatimu
Ayo... Pucuk dicinta, ulam pun tiba, bergegas lah hampiri dan dekati ia
Teluh...! Iya, sebongkah teluh persembahkan lah untuk memikat nya
Tunggu...! Poros waktu dan jiwa dipantai Sadranan yang suci telah membuat jiwa cakrawala ini tentram
Teluh...! Tunggu, meskipun derap derap rindu menggebu tuk menemuinya. Tidak
Teluh...! Berbahaya, nyawa demi nyawa bisa lenyap sirna akan ketamakan yang ingin kau gunakan
Teluh gantung jodoh...! Jangan, secarik tulisan itu kau jangan pergunakan untuk nya
Pantai Sadranan...! Pantai yang suci, jangan kau melanggar kuasa ilahi
Hati hati...! Teluh gantung jodoh bisa menyelimuti dan membayangimu dengan tabir dan selimut kegelisahan