Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Muara Pinta di Sungai Aare

Diperbarui: 7 Juni 2022   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai Aree. Foto dari pixabay / hpgruesen

Pinta... 

Permohonan... 

Harapan... 

Sekumpulan Mata. Sepasang mata berbondong-bondong berkaca kaca dengan linangan air mata tak terhingga

Sekumpulan tangan. Sepasang tangan sama sama tertengadah sembari acuh tak acuh dengan tangannya. mati rasa atau entah

Seperti terpaku entah berapa poros waktu yang dihabiskan. Sketsa dahulu

Bacaan lain

Silakan bisa membaca cerpen: mengapa harus aku dan payung Hitam. Semoga dapat terhibur-M. Erik Ibrahim

Sekumpulan bibir. Bibir demi Bibir dari segala penjuru di negeri cakrawala ini sama sama bermunajat dan berdoa sepanjang hari dari pagi buta hingga gelap gulita

Entah berapa lama kepiluan menyayat hati ini akan berlalu

Entah berapa lama hati penuh sesak, gundah gulana gelisah kian menerpa. 

Seperti hari ini. Ku ungkapkan semuanya. Di muara pinta ku ini, "Tuhan, Segenap jiwa raga ini ingin beliau kembali, mungkinkah Tuhan?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline