Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Mundur Sejauh Mungkin

Diperbarui: 30 Mei 2022   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang yang sedang menikmati pemandangan air terjun disertai pelangi. Foto dari hippopx. Minggu 29/05/2022

Seperti kemarin. Air terjun dipinggir telaga itu selalu mengalir deras seolah menunjukkan keganasannya

Seperti kemarin. Kupu-kupu cantik berwarna jingga mengitari bilik dan atap rumah nan gersang ini

Seperti kemarin. Ini mungkin isyarat takdir bahwa berita gembira akan segera hinggap dibenak kalbu

Mundur. Ternyata sekelibat kelelawar coklat kehitaman juga lalu lalang di teras halaman rumahku. 

Lentera juga seolah ikut berkedip dan rumah menjadi gelap. Apakah pertanda bencana sebentar lagi akan menggeliat dan menghantui ku. 

Entahlah....!rupawan ku , keceriaan ku, hingga kebahagiaan ku seakan sirna dengan sekeliling bintik kecil menyelimuti wajahku

Mundur, mundur,... mundur lah sejauh mungkin. Kata ini selalu menghiasi mata hingga enggan berani menatap dan seolah bergegas ingin merunduk. 

Tak mungkin...! Ku tutup saja lembaran asa dari kanopi gersang disini

Coretan pena harus mulai ku tandaskan lagi tuk menggoreskan hidup yang terlihat baru lagi. 

Sementara itu. Mundur lah sejauh mungkin

Bacaan lainnya

Silakan baca puisi kepala batu dan Isyarat Waktu yang Terpaku. Ingin sekali sedikit pesan yang ingin di sampaikan kepada para pembaca. Semoga terhibur... -M. Erik Ibrahim

Puisi
# Mundur Sejauh Mungkin
# M. Erik Ibrahim
# Minggu, 29 Mei 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline