hmm...kamu bisa kuliah .Itu karena hoki aja sih...
Pernahkah anda menjumpai kata kata seperti diatas termasuk di moment hari Lebaran ini? kata kata apalagi yang pernah anda dengar selain kata kata itu?. Atau bahkan anda pernah menemukan sebuah kata kata sindiran hingga kata kata merendahkan.
Bangku perkuliahan memang tidak semuanya bisa diraih untuk semua kalangan dan umur, tetapi bagi mereka yang memiliki niatan dan kemampuan untuk memilih melanjutkan pendidikan mereka itu.
Menempuh jalur untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi memang tidak membutuhkan biaya yang sedikit, justru sangat banyak hingga bahkan puluhan dan ratusan juta rupiah.
Apakah Bisa Kuliah Adalah Sebuah Keberuntungan ?
Jawabannya bisa jadi Iya ataupun Tidak, mengapa demikian ?...
- Bisa Jadi Iya
Keberuntungan bisa datang dimana saja dan pada siapa saja, termasuk orang yang ingin berkuliah. tak bisa dipungkiri bahwa ada saja hal yang menghambat seseorang untuk tidak bisa kuliah atau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Berbagai kendala yang mungkin saja terjadi
- Keadaan ekonomi yang belum memadai
- Faktor kesehatan
- Tidak di restui orang tua
- Prestasi yang belum mumpuni
Poin empat ini merujuk pada manakala jika seseorang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dan perekonomiannya tidak stabil, maka salah satu jalur masuknya adalah prestasi yang dimilikinya.
Apabila iya tidak memiliki sebuah prestasi, dan perekonomiannya kelas menengah ke bawah, memiliki kemungkinan untuk bisa berkuliah, kecuali ada pihak yang membantu atau lewat program beasiswa bidikmisi.
Beasiswa bidikmisi juga tak semudah itu didapatkan. Ada beberapa tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi meliputi kondisi rumah, listrik dan penghasilan kerja orang tuanya.
Tak sampai disitu, pihak yang bersangkutan yang ingin berkuliah akan kunjungi rumahnya oleh pihak bidikmisi untuk meninjau langsung lokasi calon peserta bidikmisi dan memastikan apakah benar benar layak atau tidak.