Tangan tangan ini mengapa sukar sekali di nasihati?
Mengapa dibulan suci ini, wejangan orang lain begitu mudahnya kau hempas ke langit
Kedua bola matamu seakan gerah dan tak ingin berlama-lama disana
Ada apa gerangan wahai kisanak?
Seharusnya kalbu dan sanubari mu menyatu padu
Diikuti tangan yang merapat dengan segunung rasa maaf darimu
butiran ampunan dan maaf mu walau sekecil debu sangat berarti orang yang tak kau sukai