Lihat ke Halaman Asli

Erik Agus Yudistira Nugraha

Universitas Muhammadiyah Malang

Pebisnis Hijab Memetik Keuntungan pada Tren Fashion Hijab

Diperbarui: 21 Desember 2022   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pebisnis Hijab Memetik Keuntungan pada Tren fashion Hijab

Nia Fitriani, seorang owner dari sebuah toko online hijab bernama Lilian Hijab. Di usianya yang ke-30 ini dia sudah tergolong sukses dalam bisnisnya yang didirikan sejak tiga tahun yang lalu. Nama dari toko online-nya sendiri terinspirasi dari nama ibunya, Lilian. Alasannya memilih hijab sebagai produk utamanya karena ia terisnpirasi dari Ria Ricis, seorang Youtubers tanah air yang juga seorang hijabers.

Selain menjadi owner Lilian Hijab, Nia juga adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah Atas. Maka dari itu, ia membuka toko hijab online untuk menambah penghasilan. Tak jarang pula ia memberikan beberapa tips untuk murid di sekolahnya yang juga ingin memulai bisnis online shop.

Pagi itu Nia mendapat pertanyaan dari seorang siswinya, "Ibu kenapa memilih berjualan hijab?"

 "Salah satunya harus melihat dulu apa yang dibutuhkan lingkungan sekitar. Misalnya kita berada di lingkungan religius maka yang cocok menjadi bahan jualan online shop adalah hijab, gamis, handshock dan lain sebagainya. Kuncinya adalah kita lihat apa yang dibutuhkan konsumen," berikut sedikit penjelasan owner online shop Lilian Hijab, Nia Fitriani.

Bisnisnya yang sukses tentunya tak luput dari strategi pemasaran. Dalam hal ini sebagai owner, ia mempunyai strategi untuk menggali konsumen dengan cara memberikan diskon buy one get one setiap bulannya. Strategi tersebut juga ia lakukan ketika bisnisnya berada dalam kondisi sepi pembeli. Karena Indonesia merupakan kiblat fashion Muslim dunia, maka inovasi perlu dilakukan oleh pengusaha-pengusaha fashion. Online shop pun ikut andil dalam hal ini walaupun hanya sebagai reseller, seperti model hijab yang akan tren hingga banyak bahan-bahan yang akan digunakan sebagai produk untuk dijual. Maka dari itu owner harus mengetahui semua jenis dan bahan hijab.

              "Terus hijab model apa yang biasanya Ibu jual?" tanya siswi yang lain kepada Nia.

"Dalam hal ini juga kalau sebagai owner, kita harus menjadi orang yang pertama kali melihat koleksi-koleksi hijab yang tengah menjadi tren agar segera menjual model tersebut. Karena sudah pasti semua orang ingin ikut masuk kedalam tren yang sedang ramai. Agar konsumen mudah menemukan model hijab tren yang ingin mereka gunakan," ujar Nia Fitriani lagi pada seluruh muridnya.

Menjadi pebisnis toko hijab pastinya juga tidak mudah dan tentunya butuh komitmen agar usaha tidak berhenti ditengah jalan. Serta menentukan model dan cara berbisnis seperti hijab apa yang harus keluar saat model tersebut ramai digunakan banyak orang. Ditambah dengan berjualan di toko online yang harus selalu update dan mengerti cara berjualan via online agar jualan dilihat dan ditemukan banyak orang.

Keesokan harinya Nia mendapat penyataan positif dari salah satu komsumen Lilian Hijab di komentar foto produknya mengenai hijab yang dijual.

 "Hijabnya selalu mengikuti tren yang ada. Seperti kemaren yang sedang tren pashmina plisket, pasti langsung ready stock. Kemudian bahannya bagus dan tidak tipis. Harganya juga sesuai dengan kantong anak SMA maupun Mahawiswa," seperti itu pernyataan yang Nia dapatkan dari Ayu Lestari, konsumen sekaligus pengguna hijab Lilian Hijab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline