Lihat ke Halaman Asli

Erik Kurniawan

Aktivis Pergerakan Pemuda

Puisi | Nyadran

Diperbarui: 1 Juli 2022   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk semua tunas yang bertumbuh
Mereka merekah dari bibit yang tersemai
Mereka mendayuh dari pokok yang tergerak
Mata rantai tidak kebetulan terangkai
Setia pada pertalian ikatan
Sanad...
Untuk setiap bunga yang ditabur
Untuk setiap wewangian yang disibak
Untuk setiap dupa yang disulut
Untuk setiap kemenyan yang dibakar
Untuk setiap takir yang ditaruh
Semata hanya untuk keberadaan
Karena aku dan kau ada
Ada doa yang dipanjatkan
Ada harap yang diminta
Semata hanya untuk Sang Hyang Widi
Ada siratan yang dibaca
Ada suratan yang dipahami
Semata hanya untuk pembelajaran
Tradisi mungkin bisa kau selisihi
Namun realita tak mungkin bisa dipungkiri
Silahkan berbusa mengemukakan teori
Dan bagiku sendiri...
Apalah arti teori jika tanpa memahami
Budaya adiluhung...
Hooooooong......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline