Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Perempuan Tangguh

Diperbarui: 9 Maret 2021   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menjadi seorang perempuan adalah anugerah dari Sang Pencipta. Ada yang dilahirkan sejak kecilnya menikmati kemewahan yang diberikan orangtua namun sebaliknya. Banyak para perempuan yang hidupnya kurang beruntung karena menjadi perempuan yang sejak kecil tidak dapatkan kasih sayang dari orang tua. Melampiaskan itu semua ada yang melakukan berbagai cara mulai dari mencari kesenangan pribadi bahkan ada yang mencari perhatian orang lain serta ada frustasi dan banyak hal yang dilakukan. 

Dilahirkan sebagai seorang perempuan yang tidak pernah dibesarkan oleh orangtua, aku tak pernah menyesalinya meskipun aku pernah merasakan sakit hati bahkan iri melihat teman-temanku yang merasakan kasih sayang orangtua. Waktu berjalan cepat aku pun menjalani hari-hari sebagai seorang perempuan yang tanpa orang tua. Perempuan tangguh yang menjadi teladan dan panutan dalam hidupku yaitu seorang nenek tercinta yang dengan sabar merawatku hingga aku besar dan menggapai cita-citaku. 

Sangat sulit hidup berpindah tempat dan mengenal orang, beda suku dan budaya baru harus bisa bersosialisasi. Sungguh lama kelamaan sangat menyenangkan punya kegiatan baru mempelahari banyak hal hingga lupa dengan apa yang terjadi dan menimpaku.  Kalau dulu aku pendiam, takut jika bertemu ornag, kini aku belajar sabar, rendah hati dan terbuka dengan siapun. Hal itu menjadikanku perempuan tangguh. Tinggal jauh dari keluarga membuatku mengerti sebuah hidup adalah perjalanan panjang yang harus ditempuh dengan berjuang. Melawan kerasnya hidup dengan penuh semangat dan sabar. 

Mencari cara agar tetap bisa bertahan hidup. Ide cemerlang bermunculan untuk menyambung hidup. Menjadi perempuan yang juga pernah dikecewakan pacar, tak membuatku putus asa. Tetap menanamkan rasa percaya diri dan yakin bahwa jodoh adalah pemberian dari yang Kuasa serta bagaimana kita memilih dengan tepat pasangan untuk dijalani seumur hidup.

Menjadi perempuan tidak boleh lemah, harus tetap berjuang agar melihat bahwa orang yang berjuang tidak akan sia-sia apa yang dikerjakannya. Perempuan juga bisa bangkit dan menjadi perempuan tangguh. Belajar dari pengalaman dan tidak menyerah dengan keadaan itulah sejatinya hidup. Menjadi perempuan tangguh memang tidak gampang, namun tetap jalanilah kehidupan ini engan disertai doa dan syukur kepada Yang Kuasa. Jangan patah semangat, yakinlah ada penyertaan Tuhan yang akan menuntun hingga bisa melihat ternyata indah sekali kalau berjalan bersama Tuhan. Setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya. 

Selamat hari perempuan tahun 2021; untuk semua perempuan di muka bumi ini, untuk para ibu-ibu yang pernah melahirkan seorng anak dan untuk para ibu yang dengan susah payah membesarkan anak. Untuk semua perempuan baik anak-anak, remaja dan orang tua. Semoga sehat selalu dan hidup dalam damai sejahtera yang diberikan Allah. 

Erigovina Arauna

Timor Tengah Selatan, 9 Maret 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline