Berputarnya waktu terasa beku
Ruang gelap dan sunyi menyatu dalam ragu
Menanti senyum itu
Ketenangan sendu dan kini berlalu
Tawa berpadu saling bersahutan diantara banyaknya pilu.
Membasahi jiwa meski tak bertemu
Dirimu bukan bebatuan yang keras dan kaku
Bukan juga api yang membakar sendu
Engkau bagai air yang mengalir pelan dan menghanyutkan
Menyisihkan apa yang tenggelam dan tetap bertahan
Aku seakan menjadi bagian dari senyawamu
Menyatu dalam aliran kehidupan dari hulu
Panas membuatmu menjadi uap
Ringan dan terbang pergi
Semua kembali senyap
Dan engkau tak terganti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H