Lihat ke Halaman Asli

WAGUB RESMI LAUNCHING PROGRAM SENSUS PAJAK NASIONAL

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reporter : Fanerick G. Kawatu

CAHAYA MANADO –Program Sensus Pajak Nasional (SPN) kemarin (Jumat, 30/9) resmi dilaunching oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Djouhari Kansil.

Dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI atas dilaksanakannya launching SPN, karena diyakini kegiatan ini merupakan bentuk respon sekaligus wujud tekad dan komitmen dalam upaya pemantapan gerak laju pembangunan bangsa kedepan, melalui peningkatan sektor pendapatan Negara bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.

‘’Sejak tahun 2002, Pemerintah telah melakukan berbagai langkah pembaharuan serta penyempurnaan kebijakan dan administrasi perpajakan atau tax policy and administration reform,’’ ujar Kansil sembari menambahkan bahwa peranan penerimaan perpajakan sangat penting dalam menopang keberlangsungan APBN. ‘’Untuk itu dihimbau kepada semua pihak agar taat dalam membayar pajak,’’ ujarnya.

Dikesempatan lainnya, Drs. Bambang Basuki, MA, M.Pd selaku Kepala Kanwil Direktur Jenderal Pajak Sulut, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara menyampaikan bahwa pada intinya pajak bersumber dari bangsa sendiri, dan data terakhir bahwa pungutan pajak sudah berkisar pada 75-79% dari total APBN. ‘’Terus dilakukan pembenahan diberbagai sektor agar angka tersebut dapat mengalami peningkatan, karena secara absolute penerimaan pajak tahun ini baru berkisar 887 triliun,’’ jelasnya

Tampak sejumlah pejabat instansi terkait yang hadir diantaranya Kepala Kanwil Direktur Jenderal Pajak Sulut, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara Drs. Bambang Basuki, MA, M.Pd serta Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan di Sulut Drs. Iskandar, perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sulut, serta seluruh pelaku usaha di Sulut, Sulteng, Gorontalo, dan Maluku Utara. (FGK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline