CAHAYA MANADO –Bertempat di Ruang Tribrata Polda Sulut, tadi siang (Jumat, 30/9) Wakil Gubernur Sulur Dr. Djouhari Kansil membuka Rapat Koordinasi Tim Terpadu Pengamanan hutan Provinsi Sulut.yang juga turut dihadiri oleh, Kapolda Sulut Brigjen Pol Carlo Tewu, Kajati Sulut I Ketut Arthana SH MH, Danlanud Sri Kolonel PNB Jorry Koloway, Kadis Kehutanan Sulut Herry Rotinsulu dan pihak-pihak terkait lainnya.
Menurut Kabag Humas Pemprov Sulut, Ch. Sumampow, SH, Med Rakor tersebut diadakan untuk membahas permasalahan hutan yang akhir-akhir ini semakin parah dikarenakan maraknya illegal logging, perambahan hutan dan pemanfaatan kawasan ilegal. Imbasnya terjadi perubahan iklim dan pemanasan global.
Kansil dalam sambutannya mengatakan, Sulut memiliki 788.693 hektar kawasan hutan, terbagi atas hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi. “Rapat ini sebagai momentum awal terhadap upaya penyelamatan sumber daya strategis bagi kelangsungan pembangunan di Sulut,” ujarnya lugas.
Diakhir sambutan Kansil menyampaikan bahwa pemanfaatan hutan tentunya harus secara dinamis dan seimbang, harus menjamin pemeliharaan dan keamanan dari keseluruhan flora dan fauna yang ada dalam kawasan hutan. “Melalui kegiatan ini, mari kita bicarakan bersama strategi serta implementasi yang diharapkan dapat memberikan solusi berbagai permasalahan terkait optimalisasi hutan yang dihadapi Sulut, disamping itu juga membicarakan upaya membangun komitmen dan motivasi bersama pemerintah dan element masyarakat dalam rangka melindungi dan mengamankan sumber daya hutan sebagai penyangga ekonomi kehidupan,” pungkas Kansil. (Fanerick G. Kawatu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H