Lihat ke Halaman Asli

Ericasyifa Salsabila

Universitas Diponegoro

Stop Stunting! Wujudkan Anak-Anak yang Bergizi Cukup Tanpa Adanya Gizi Buruk

Diperbarui: 12 Agustus 2022   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jakarta Barat, Cengkareng Barat – Pada Kamis (21/07/2022), para mahasiswi dan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tahun 2022 telah melaksanakan program Pencegahan Stunting. Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita, dimana angka tersebut masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen. Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.

Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting menjadi masalah yang sangat serius karena dikaitkan dengan risiko kesakitan dan kematian yang lebih besar, obesitas, dan penyakit tidak menular di masa depan, orang dewasa yang pendek, buruknya perkembangan kognitif dan rendahnya produktivitas dan pendapatan. Untuk mencegah kejadian stunting, pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama, khususnya pada bayi yang berasal dari keluarga miskin, harus dioptimalkan melalui program edukasi gizi dan kelompok pendukung ASI. Melihat kondisi ini, Kelompok KKN Tim II Universitas Diponegoro akhirnya melaksanakan program kerja Pencegahan Stunting dengan cara sosialisasi di Posyandu RW 04.

Dokpri

Program edukasi stunting berjalan dengan lancar. Kegiatan yang dilakukan antara lain, sosialisasi dan edukasi di salah satu posyandu di kelurahan Cengkareng Barat dibantu oleh petugas puskesmas kelurahan Cengkareng Barat dan Ibu-Ibu posyandu pada RW 04. Sosialisasi pencegahan stunting dilakukan setelah para Ibu melakukan kegiatan posyandu dengan para balitanya, meliputi penimbangan berat dan tinggi badan, serta vaksinasi. Setelah itu, mahasiswa KKN melakukan edukasi dengan penjelasan terkait cara mencegah dan penyebab stunting baik pada ibu hamil ataupun ibu yang telah memiliki balita, kemudian dilakukan pembagian susu gratis sebagai bentuk upaya mencukupi gizi dalam mencegah stunting pada para balita.

Dokpri

Dengan adanya Program Edukasi Stunting tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan bersikap terutama pada ibu-ibu yang memiliki balita terkait pola makan, pola asuh, dan pola hidup bersih dan sehat yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi yang dilakukan di Posyandu RW 04 Cengkareng Barat.

Penulis:

Dionysius Mario - Sains dan Matematika/Informatika

Ericasyifa Salsabila - Kedokteran/Farmasi

Josephine Putri Dwikurnia - Ilmu Sosial dan Politik/Ilmu Komunikasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline